Jombang-(satujurnal.com)
Komisi C DPRD Kabupaten Jombang melakukan inspeksi mendadak
(sidak) di pabrik pengelohan kayu lapis, PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB) Desa
Pundong, Kecamatan Diwek, Jombang, Senin (17/10/2016).
Sidak para legislator ini digelar menindaklanjuti keluhan warga
Dusun Balongrejo, Desa Pundong terkait pencemaran limbah sisa pembarakan kayu
PT SUB. Setidaknya, sejak berdiri empat tahun silam, warga sudah merasakan gatal-gatal
yang diduga kuat dampak limbah pabrik.
Komisi C melihat pengolahan limbah yang menyalahi ketentuan. Cerobong
asap kerap mengeluarkan debu yang menghujani
pemukian warga. Ironsnya, debu tersebut diduga mengandung limbah berbahaya atau
B-3. Kondisi ini terjadi kurun empat tahun terakhir.
Tidak itu
saja, ijin perusahaan pun ternyata menyalahi aturan. Pabrik yang seharusnya ijinnya untuk
pergudangan dan lapangan ternyata digunakan untuk produksi.
"Kami menemukan polusi udara yang
bersumber dari cerobong pembuangan mesin pabrik. Kami sudah meminta agar PT SUB
membenahi cerobong tersebut," ungkap Masud Zuremi, Ketua Komisi C DPRD
Jombang, usai sidak, Senin (17/10/2016).
Mas’ud menambahkan, cerobong pembuangan PT SUB ini diduga kuat bermasalah. Yakni tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Politisi asal PKB ini lantas meminta kepada pihak perusahaan untuk melakukan pembenahan, sehingga tidak menimbulkan polusi.
Sebelumnya, warga Dusun Balongrejo melancarkan protes. Mereka mengeluhkan terserang gatal-gatal dan sesak nafas. Hal itu disebabkan asap pembuangan PT SUB yang mengandung debu dan berwarna hitam pekat. Karena jarak antara Dusun Balongrejo dengan PT SUB hanya 200 meter, debu tersebut masuk ke rumah warga.
Sejumlah warga mengaku gatal gatal yang dikeluhkan akibat
terkena serbuk limbah pembakaran dari cerobong asap yang berdekatan dengan
pemukiman warga. Asap hitam pekat disertai debu/ setiap hari mencemari
lingkungan warga.
Selama empat tahun
pabrik berdiri, warga hanya diberi kompensasi uang sebesar Rp 50 ribu saja,
setiap tahunnya.
Warga berharap sidak yang dilakukan oleh anggota dewan segera
mendapat respon dari pihak pabrik, selain itu juga pihak pabrik juga diharapkan
merespon keluhan warga.(rg)
Social