Jombang-(satujurnal.com)
Tingginya curah hujan membuat panen buah durian di kawasan Wonosalam, Jombang turun drastis. Penurunan terjadi hampir 70 persen dibanding tahun lalu.
Agar tak merugi, petani buah durian pun menaikkan harga jual. Ini pengaruh masih tingginya permintaan raja segala buah yang tumbuh di lereng gunung Anjasmoro tersebut.
Hampir semua lapak durian di desa Sumber, Wonosalam tidak sepi pengunjung. Tidak saja warga sekitar yang berburu buah legit ini, namun juga pemburu durian dari berbagai daerah.
Satu buah durian Wonosalam ukuran sedang dijual Rp 50 ribu. Harga ini naik 100 persen dibanding tahun lalu. Sementara yang termahal dengan ukuran besar sebelumnya seharga Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu, saat ini naik menjadi Rp 120 hingga Rp 130 ribu perbuah.
Sampiyo, salah seorang petani durian Wonosalam mengatakan, kenaikan harga buah durian disebabkan adanya kelangkaan. Seluruh tanaman milik petani mengalami penurunan produksi cukup drastis mencapai 70 persen dibanding tahun lalu, akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Biasanya pada tahun lalu, satu pohon durian, bisa berbuah sampai 500 buah sampai 700 buah. Namun pada tahun ini saat memasuki awal musim panen raya, satu pohon, hanya bisa menghasilkan 100 biji saja.
Belum lagi biaya perawatan yang rutin, membuat ongkos produksi membengkak. Sebab jika tidak dirawat, bunga-bunga durian yang akan menjadi buah bisa rontok dan mati.(rg)
Social