Anak Punk Temukan Dua Mayat Laki-Laki di Sungai - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Anak Punk Temukan Dua Mayat Laki-Laki di Sungai


Mojokerto-(satujurnal.com)
Dua sosok mayat ditemukan di sungai seberang jalan Raya Desa Segunung Kecamatan Dlanggu, Minggu (12/2/2017).

Penemuan kedua mayat berjenis kelamin laki-laki itu bermula ketika anak-anak punk asal Surabaya hendak buang air kecil di sungai dekat SMPN 1 Dlanggu.

Mereka pun sontak berteriak kala melihat dua sosok mayat tersebut. Sutarwan, penjaga sekolah yang tengah membersihkan taman sekolah bergegas menuju ke arah sungai yang ditunjuk anak-anak punk tersebut.

Saat ditemukan kedua mayat 
dalam posisi tertelungkup.

Polisi yang datang di lokasi langsung melakukan evakuasi. Kedua sosok mayat itu diperkirakan berusia 25 tahun. 

"Menurut saksi, di sekitar lokasi penemuan mayat itu bersih dan tak ada tanda-tanda bekas orang berkelahi," papar Kasubbag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto.

Ketika ditemukan, kedua jasad ini masih mengenakan pakaian lengkap. Satu jasad mengenakan kaos dan celana hitam dengan tulisan Master of Kendang.
Sedangkan jasad kedua masih mengenakan jaket coklat dan celana hitam. 

"Kedua jasad dibawa ke RSU dr Soekandar Mojosari untuk diotopsi," katanya seraya menyebut jika proses otopsi dalam butuh waktu seminggu. 

Sementara soal penyebab tewasnya kedua sosok tersebut, menurut Kapolsek Dlanggu, AKP Hery Siswanto masih dalam penyelidikan. 

"Masih belum bisa dipastikan apakah keduanya dibunuh atau terjatuh di sungai itu. Sekarang masih proses otopsi untuk memastikan penyebab kematian," katanya.

Hanya saja, dari pemeriksaan luar pada jasad kedua korban, masing-masing ada luka pada dahi dan pada punggung bagian bawah. Dia menduga, luka itu karena terbentur benda tumpul.

"Tapi kami masih menyelidiki lebih detail kenapa keduanya bisa tenggelam di sungai itu," sergahnya. (wie)


.com)
Dua sosok mayat ditemukan di sungai seberang jalan Raya Desa Segunung Kecamatan Dlanggu, Minggu (12/2/2017).

Penemuan kedua mayat berjenis kelamin laki-laki itu bermula ketika anak-anak punk asal Surabaya hendak buang air kecil di sungai dekat SMPN 1 Dlanggu.

Mereka pun sontak berteriak kala melihat dua sosok mayat tersebut. Sutarwan, penjaga sekolah yang tengah membersihkan taman sekolah bergegas menuju ke arah sungai yang ditunjuk anak-anak punk tersebut.

Saat ditemukan kedua mayat 
dalam posisi tertelungkup.

Polisi yang datang di lokasi langsung melakukan evakuasi. Kedua sosok mayat itu diperkirakan berusia 25 tahun. 

"Menurut saksi, di sekitar lokasi penemuan mayat itu bersih dan tak ada tanda-tanda bekas orang berkelahi," papar Kasubbag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto.

Ketika ditemukan, kedua jasad ini masih mengenakan pakaian lengkap. Satu jasad mengenakan kaos dan celana hitam dengan tulisan Master of Kendang.
Sedangkan jasad kedua masih mengenakan jaket coklat dan celana hitam. 

"Kedua jasad dibawa ke RSU dr Soekandar Mojosari untuk diotopsi," katanya seraya menyebut jika proses otopsi dalam butuh waktu seminggu. 

Sementara soal penyebab tewasnya kedua sosok tersebut, menurut Kapolsek Dlanggu, AKP Hery Siswanto masih dalam penyelidikan. 

"Masih belum bisa dipastikan apakah keduanya dibunuh atau terjatuh di sungai itu. Sekarang masih proses otopsi untuk memastikan penyebab kematian," katanya.

Hanya saja, dari pemeriksaan luar pada jasad kedua korban, masing-masing ada luka pada dahi dan pada punggung bagian bawah. Dia menduga, luka itu karena terbentur benda tumpul.

"Tapi kami masih menyelidiki lebih detail kenapa keduanya bisa tenggelam di sungai itu," sergahnya. (wie)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional