Masudin, saat menangani para pasien di rumahnya Desa Banyuarang, Ngoro, Jombang |
Tari (24) wanita cantik asal Riau, Sumatera
ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya takkala gangguan pendengarannya
mulai normal. Dia adalah salah satu pasien Masudin, pakar terapi saraf telinga
asal Dusun Ketanen, Desa Banyuaran, Kecamatan Ngoro, Jombang. Hanya
dengan dua kali terapi dan sentuhan tangan Masudin, wanita muda yang berprofesi
sebagai notaris inipun sembuh.
“Padahal sebelumnya saya tidak bisa mendengar
dengan volume suara sedang ataupun kecil. Bahkan, jika telinga saya disentil saya
spontan kaget”, ungkap Tari, Sabtu (12/2/2017).
Tari bertutur, dulu awalnya dia mengalami
penurunan kualitas pendengan sejak berusia 11 tahun kala ia duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Namun ia
mengaku tak tahu benar penyebabnya.
“Karena belum bisa merasakan perbedaan waktu
itu, akhirnya saya baru menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan telinga
saya sejak saya mulai dewasa”, ungkap Tari.
Setelah diperiksakan kesana kemari ke dokter
spesialis Tari tak ada hasil. Ia pun mulai putus asa. Selain malu pada teman
dan kerabatnya, Tari merasa minder saat berkomunikasi dengan para kliennya.
Izul, kakak kandung Tari yang mengantar
adiknya terapi di rumah Mister Masudin mengaku senang bukan kepalang. Dia tidak
menyangka setelah berobat kemana-mana tanpa hasil pendengaran adiknya kini
mulai membaik,
“hasil tes audiometri sebelumnya mencapai
85-90 decibel, kini sudah turun separuh lebih dan mendekati normal”, kata Izul.
Saat berada di rumah Masudin untuk antri
mendapatkan penanganan kakak beradik inipun tak mengeluh sedikitpun. Mereka
bahkan nampak bersemangat mesti harus seharian duduk menunggu giliran
penanganan.
Masudin sendiri, meminta Tari dan para
pasiennya terus berlatih dan melepas alat bantu dengarnya untuk selamanya agar
bisa mendapatkan hasil maksimal.
Sementara, prakter terapi saraf telinga dengan
metode totok pemegang rekor MURI ini nampak saban hari tidak sepi dari
pengunjung. Pengobatan dengan cara pijat yang baru pertama kali di dunia
inipn terus didatangi ribuan pasien dari dalam dan luar Kota. (rg)
Social