Mojokerto-(satujurnal.com)
Tanah longsor di desa Kedungudi, Kecamatan Trawas menutup akses jalan Trawas
– Ngoro. Jalur di kaki gunung Penanggulan ini tertutup material
longsor sepanjang 50 meter setelah hujan lebat mengguyur kawasan ini sejak
Rabu, (1/3/2017) lalu.
"Akses jalan Trawas – Ngoro tertutup total bagi kendaraan roda
dua maupun roda empat mulai jam 17.00 WIB. Ini akibat tebing curam di Desa
Kedungudi, Kecamatan Trawas longsor akibat tingginya curah hujan di kawasan
tersebut," papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Mojokerto, Mohammad Zaini, Kamis (2/3).
Dua unit alat berat dan dua mobil pemadam kebakaran diturunkan pihak BPBD
untuk membersihkan tanah longsor di dari tebing berkontur labil tersebut.
"Kita
mendatangkan alat berat berupa satu bekhoe dan satu dozer untuk mengurai
timbunan material. Termasuk dua kendaraan damkar untuk membersihkan sisa
longsoran," katanya.
Dibantu warga, relawan
Macan Putih, dan TNI dari Koramil setempat, satgas bencana akhirnya berhasil
membuka jalur tersebut.
"Jalur ini sudah
bisa diakses kembali meski agak darurat. Pengguna jalan yang melintas hendaknya
meningkatkan kewaspadaan karena licinnya jalan dan tingginya curah hujan sampai
akhir Maret mendatang," ingatnya.
Hujan dengan
intensitas tinggi yang mengguyur kawasan ketinggian hari ini juga menenggelamkan
dua jalan propinsi. Jalur Mojokerto-Pasuruan lumpuh total akibat meluapnya
Sungai Patung di Kecamatan Pungging.
Kondisi yang tak beda juga terjadi di Kecamatan Ngoro. Air
sungai kecil disepanjang jalan itu meluap ke jalanan hingga setinggi paha pria
dewasa.
Tak pelak arus lalu
lintas dari kedua arah macet total. Sejumlah pengguna jalan yang nekad menembus
ketinggian air harus mengalami mogok karena mesin kendaraannya kemasukan
air. (one)
Social