Mojokerto-(satujurnal.com)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto menganggarkan biaya untuk
menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang sebesar Rp
14 miliar.
Ketua KPU Kota Mojokerto, Syaiful Amin Solihin
mengatakan, anggaran belasan miliar yang diajukan ke Pemkot Mojokerto itu untuk
mengcover seluruh biaya pilkada, yang mulai dilaunching bulan Agustus nanti.
"Anggaran ini
memang meningkat dibanding tahun 2013 yang lalu. Karena memang banyak hal yang
kemarin tidak tercover pemerintah, sekarang dicover. Seperti biaya kampanye dan
debat publik. Selain itu, kita juga menggelar sosialisasi yang sifatnya
menggunakan anggaran pusat," terang Amin.
Sesuai agenda KPU, , Pilkada serentak
dilaksanakan 27 Juni 2018, selain Pilgub Jawa Timur, ada beberapa kab/kota di
Jatim yang menggelar Pilkada serentak 2018.
Terkait Pilkada serentak ini, menurut Amin, pihaknya mulai inten menggelar
sosialisasi ke warga masyarakat. Utamanya, terhadap pemilih pemula. Ini agar
angka golput bisa ditekan.
Sementara soal jumlah daftar pemilih tetap (DPT), mantan jurnalis
tersebut menyebut, jika pada Pilpres 2013 silam jumlah pemilih sebanyak 93.930, diperkirakan akan
terjadi penambahan 3.000 pemilih atau menjadi sekitar 96.930 pemilih.
Penambahan jumlah ini
diperkirakan masih akan mengalami perubahan menyusul masih adanya penduduk di
Kota Mojokerto yang meninggal dunia atau juga berpindah tempat tinggal. (one)
Social