Mohamad Soffan, wmenunjukkan beras Rastra yang diterimanya |
Jombang-(satujurnal.com)
Kualitas beras program sejahtera (Rastra) di
Jombang, kembali dikeluhkan warga. Di Dusun Ngudi Desa Tugusumberejo Kecamatan
Peterongan Kabupaten Jombang, warga penerima sasaran program yang sebelumnya
disebut raskin menerima pembagian beras yang mereka nilai tidak layak konsumsi.
Karena berbau apek dengan butiran yang lembut.
Mohamad Soffan, salah satu warga Dusun Ngudi
mengatakan, , tidak hanya sekali ini saja dia dan warga lainnya menerima
Rastra berkualitas buruk. Rastra yang ditebus dengan harga Rp. 4.500 per
kilogram itu terpaksa digunakan untuk makanan ternak dirumahnya, lantaran tak
layak konsumsi.
“Pernah sekali dua kali juga baik, tapi yang
sering terjadi jelek begini. Ya nggak cocok dimakan manusia, itu mestinya bukan
manusia yang makan, tapi ayam, anak saya saja nggak mau. Ini baunya yang sudah
nggak karu-karuan, baunya apek dan warnanya sudah berubah, kadang banyak
kutunya juga”, kata Mohamad Soffan, Rabu (31/05/17).
Meski kualitasnya jauh dari harapan, namun
warga di Desa Tugusumberejo enggan mengembalikan ke Perum Bulog. Mereka hanya
bisa pasrah menerima jatah Rastra itu karena tidak ada pilihan lain lagi.
Jika pun harus dimasak, ujar Soffan, beras
Rastra harus dicuci berulang kali untuk mengurangi bau apek.
Dia dan warga lainya berharap, Pemerintah
memperbaiki kualitas Rastra layaknya beras-beras yang
dijual bebas di pasaran. (tar)
Social