Mojokertp-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus kembali mencalonkan diri sebagai walikota dalam Pilwali Mojokerto 27 Juli 2018 mendatang melalui
PDI Perjuangan, partai yang mengusungnya saat running Pilwali 2013 silam.
"Saya ini kader PDI Perjuangan, makanya saya mendaftar kembali sebagai bakal calon walikota di partai saya sendiri," kata Mas'ud Yunus kepada awak media usai mengambil formulir pendaftaran calon walikota Mojokerto di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, jalan Tropodo, Meri, Senin (5/6/2017).
Mas'ud Yunus yang mengenakan jaket warna merah lengkap dengan atribut partai berjuluk 'banteng moncong putih' itu
datang seorang diri menggunakan mobil pribadi Honda BRV nopol L 1895 TO.
Ia menjadi orang pertama yang mengambil formulir dalam bursa walikota dan calon walikota Mojokerto 2018-2023 yang dibuka PDI Perjuangan.
"Saya datang kesini untuk mengambil formulir pendaftaran (calon walikota) sebagai Mas'ud Yunus pribadi, bukan walikota Mojokerto," tandasnya.
Ia pun membeber alasan mendasar kembali running pilwali Mojokerto.
"Saya mencalonkan lagi karena PR dan harus disempurnakan dalam periode berikutnya," katanya diplomatis.
Hanya saja, ia enggan membeber lebih jauh soal PR yang ia maksud.
"Itu nanti saya tuangkan dalam visi dan misi saya sebagai calon walikota," kilahnya.
Soal figur yang akan mendampingi ia sebagai bakal calon wakil walikota petahana ini mengaku menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai.
"Terserah partai, karena itu kewenangan sepenuhnya partai," ujarnya.
Pun jika nantinya partai besutan Megawati Soekarno Putri itu kembali memasangkan dirinya dengan Suyitno untuk MY (akronim Mas'ud Yunus - Yitno) jilid II, ia mengaku akan menerima.
"Digandengkan dengan siapa saja saya siap, termasuk dengan Pak Yitno. Pokok tujuannya adalah untuk Kota Mojokerto jauh lebih baik. MY jilid II, silahkan saja," cetusnya.
PDI Perjuangan mengusung Mas’ud Yunus untuk running Pilwali Mojokerto 2013. Ia diduetkan dengan Suyitno, Sekkota Mojokerto kala itu. Pasangan dengan akronim MY (Mas’ud – Yitno). ini unggul dalam Pilwali Mojokerto yang digelar 29 Agustus 2013. MY yang juga didukung lima parpol, PPP, PKS, PKNU, PBB dan Gerindra tersebut menyisihkan lima pasangan kandidat lainnya, tiga pasangan yang diusung parpol dan dua pasangan dari jalur independen.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriana Meldyawati mengatakan, Mas'ud Yunus merupakan orang pertama yang mengambil fomulir pendaftaran calon wallota Mojokerto.
Menurut Meldyawati, partainya membuka pendaftaran calon walikota dan wakil walikota tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2017. Pengembalian formulir mulai 11 Juni hingga 21 Juni.
Pendaftaran akan diperpanjang jjka jumlah minimal empat pendaftar belum terpenuhi.
Namun, sangat kecil kemungkinan terjadinya perpanjangan masa pendaftaran. Ini lantaran dari hasil konsolidasi internal partai mengerucutk empat kader yang akan meramaikan bursa Pilwali Mojokerto. Keempatnya, petahana Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Gatot Supriyadi, serta Ketua dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Febriana Meldyawati dan Santoso.
Mesti demikian, Meldyawati menegaskan jjka pihaknya tak memberi batasan masyarakat pendaftar kepala daerah lewat partainya. "Pendaftarnya bebas dari umum ataupun internal partai asal mereka punya kompetensi silahkan mendaftar," katanya.
Semua dokumen pendaftar akan diverifikasi partai ditingkat propinsi kemudian dibawah ke DPP PDI Perjuangan untuk penetapan dan rekom calon kepala daerah.
Soal kans Mas'ud Yunus, ia menyebut petahana itu berpeluang besar menjadi calon walikota yang akan diusung partainya.
"Partai tentunya mempertimbangkan kinerja pemerintahan incumben. "Hasil kinerja kita jadikan tolak ukur misalnya penyelenggaraan pendidikan, keagamaan, pembangunan dan beberapa penghargaan yang diterima selama ia menjabat kepala daerah," tukasnya. (one)
Social