Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota
Mojokerto, Mas’ud Yunus pasang target wilayah yang dipimpinnya bersih narkoba
tahun 2019.
Sejumlah
kebijakan ditelurkan untuk mewujudkan kota yang benar-benar bebas dari
penyalahgunaan maupun peredaran narkoba. Selain bersinergi dengan Badan
Narkotika Nasional (BNN) setempat, juga membentuk motivator anti narkoba yang digawangi 270 pemuda
dari tingkat RT dan RW se Kota Mojokerto.
Motivator Anti
Anti Narkoba yang dikukuhkan Walikota Mas’ud Yunus tahun lalu kini diperkuat
dengan munculnya Laskar Anti Narkoba bentukan Fatayat NU dan Bannar (Badan
Ansor Anti Narkoba) yang diinisiasi GP Ansor.
Dilibatkannya
masyarakat secara aktif untuk membendung peredaran narkoba, tidak lepas dari masih
tingginya tingkat peredaran narkoba di Kota Mojokerto. Tahun lalu BNN merilis,
Kota Mojokerto menyandang peringkat 15 dari 38 daerah di Jawa Timur dalam hal
peredaran narkoba.
Seperti
diutarakannya saat menghadiri dialog interaktif dan seminar anti narkoba serta
pengukuhan Bannar Kota Mojokerto di kantor PC NU Kota Mojokerto, Minggu
(11/6/2017) malam.
“Saya berterima
kasih kepada NU karena badan-badan otonomnya telah berjuang dan membuat gerakan
anti narkoba. Di kalangan Muslimat, ibu-ibu di setiap ranting juga sudah
dibentuk gerakan anti narkoba. Dan saya patut bersyukur, GP Ansor telah
membentuk Badan Ansor Anti Narkoba. Ini membuat saya optimis bahwa target saya
di tahun 2019 nanti akan terwujud,” katanya.
Mencegah peredaran
dan penyalahgunaan narkoba, katanya lebih lanjut, adalah tugas kita semua sebagai warga
negara. Disamping itu juga tugas suci agama Islam. Menjaga akal pikiran manusia
adalah tujuan syariat yang dibawa Rasul dan dikembangkan oleh ulama-ulama
ahlusunnah waljamaah, adalah bagaimana umat Islam itu bisa menjaga akal pikiran
manusia.
“Saya berharap dengan adanya Bannar
ini, GP Ansor akan menambah satu poin lagi yaitu harus bisa memberantas dan
menanggulangi bahaya narkoba khususnya di Kota Mojokerto. Tentunya harapan
kita, kerja sama harus terus kita bangun untuk kemaslahatan, kesejahteraan dan
kemajuan Kota Mojokerto,” pungkasnya. (one)
Social