Mojokerto-(satujurnal.com)
Kebakaran hebat
terjadi di sentra PKL Benteng Pancasila (Benpas), Kota Mojokerto, Jum’at
(22/9/2017) malam, sekitar pukul 23:00 WIB.
Sebanyak 230 kios
di blok PKL eks Alon-alon ludes dilahap si jago merah. Belum diketahui pasti
penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan kios permanen di tujuh blok yang bangun Pemkot Mojokerto
tahun 2012 silam itu.
Yusuf, warga
Tropodo, yang rumahnya berada di seberang kawasan Benpas mengaku mulai melihat
api sekitar pukul 23:00 WIB. “Api cepat membesar dan terus menjalar, terjadi
letusan kembang api yang membumbung tinggi ditengah kobaran api,” kata Yusuf.
Menurutnya,
berkali-kali terdengar letusan dari arah kebakaran. Ia menduga, bunyi letusan
diserta bunga api yang membumbung berasal dari kios yang menjual kembang api. Ratusan
warga yang semula mendekati lokasi kebakaran sontak berhamburan menjauh.
Shocib Azis,
Ketua Paguyuban Padang Bara, paguyuban eks PKL Alon-alon menuturkan, tidak ada
korbanjiwa dalam kebakaran ini. Namun akibat kobaran si jago merah, tidak ada
barang-barang yang bisa diselamatkan. “Kebakaran terjadi setelah semua kios
tutup. Yang tinggal di lokasi hanya petugas jaga saja,” imbuhnya.
Soal asal titik
api, Azis mengaku tidak tahu pasti. “Diduga berasal dari warung milik Pak Anam
yang ada di sisi timur utara, tapi saya tidak bisa memastikan. Karena sampai
sekarang saya belum ketemu petugas jaganya,” sergah dia.
Menurutnya, api
menjalar begitu cepat hingga menghanguskan hampir semua kios permanen yang
terbagi dalam tujuh blok. “Yang tersisa hanya enam kios yang ditempati warga
sekitar,” terang Azis.
Walikota Mojokerto,
Mas’ud Yunus, Sabtu (23/9/2017) pagi datang meninjau lokasi kebakaran. Selang
beberapa saat, Kapolres Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo. (one)
Social