Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Mojokerto berhasil menginjeksikan serum MR (Measles Rubella)
sekitar 84,65 persen dari 39.656 ribu balita hingga remaja usia 15 tahun. Jumlah
vaksin penangkal penyebaran virus penyakit campak dan rubella atau CRS (Congenital
Rubella Syndrome) yang
disebar sejak Agustus 2017 itu
telah melebihi proyeksi Dinkes Jatim
yang hanya menargetkan 27.954 ribu sasaran.
"Sampai dengan saat ini, kita
telah mengimun 84,65 persen balita dan
remaja dengan antivirus ini. Terhadap jumlah riil balita-remaja yang kita
suntik tidak ada masalah dengan ketersediaan vaksin, sebab semuanya telah
dicukupi propinsi,"
jelas Kadinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, (8/9/2017).
Kondisi itu
menyebabkan ia optimis akan mampu menuntaskan seluruh
target hingga akhir September ini. "Optimis saja, sebab kita mendapat
laporan harian dari petugas dilapangan," ujarnya.
Namun, kata
Indah, untuk mensukseskan program nasional itu bukan tanpa kendala. "Kendalanya,
jika ada yang masih sakit tidak bisa diinjeksi. Kita sebaiknya menunggu sampai
sehat. Kalau panas sebaiknya ditunda," katanya.
Untuk mencapai sasaran, pihak Dinkes
sudah memetakan target seperti lembaga PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan panti
asuhan.
"Untuk itu kita bekerjasama
dengan Dinas Pendidikan untuk mencapai titik-titik di lembaga
pendidikan," tambahnya.
Seperti
diketahui, penyakit campak dan rubella atau adalah suatu
inveksi menular melalui saluran nafas yg disebabkan oleh virus. Meskipun campak
dan rubella tidak terlalu berbeda, keduanya mudah menular dengan hanya bersin atau batuk melalui udara
sehingga membuat penyakit ini tergolong penyakit yang mudah menular.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menghilangkan penularan dan
populasi virus campak dan rubella di tahun 2020 dan hanya dengan imunisasi
rutin saja tidak akan cukup untuk menghilangkan
Indonesia sehingga diperlukan gebrakan kegiatan vaksinasi tambahan
berskala nasional.
Tahun ini, pemerintah menargetkan akan
mulai melaksanakan kampanye vaksin-vaksin baru, di antaranya vaksin MR. Program
ini dilakukan lebih dulu di pulau Jawa pada bulan Agustus sampai September
2017. Fase 2, program vaksin MR dilakukan di bulan Agustus sampai September
2018. (one)
Social