Jombang-(satujurnal.com)
Partai Golkar Jombang dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membangun koalisi mengusung Nyono Suharli Soehandojo dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018.
Koalisi dua partai besar ini dicetuskan dalam memorandum of understanding (MoU)-atau nota kesepahaman, Jum at (08/10/2017).
PKB merupakan partai keempat yang berkoalisi dengan Partai Golkar. Karena sebelumnya, PDI Perjuangan, PAN dan PKS sudah lebih dahulu membangun koalisi serupa.
Keempat partai tersebut sepakat mengusung Nyono Suharli Wihandoko, Ketua DPD Partai Golkar Jawa timur, untuk kembali memimpin Jombang periode 2018 -2023.
"MoU ini sebagai tanda untuk mengikat komitmen memenangkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023", kata Nyono Suharli Wihandoko, usai melakukan penandatangan MoU bersama para pengurus DPC PKB Jombang.
Dalam kesempatan itu, masing-masing perwakilan parpol menandatangani MoU yang telah disiapkan.
Dari Golkar diwakili Ketua DPD Jombang Tjaturina Yuliastuti beserta Sekretatis DPD, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli wihandoko, sedangkan PKB diwakili Mas'ud Zuremi yang notabene merupakan Ketua DPC PKB Jombang yang juga didampingi Sekretatis DPC, juga didampingi Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar.
Penadatanganan MoU itupun disakaikan oleh ratusan kader dan simpantisan kedua Parpol.
Sementara saat disinggung mengenai siapa nama bakal calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya, Nyono masih mengisyaratkan teka teki kepada awak media.
"Kami masih akan melakukan musyawarah koalisi kriteria Bacawabupnya karena ini Partai koalisi, semoga bulan Desember mendatang bisa kami umumkan", ujarnya.
Sementara, Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar berharap kerjasama politik ini akan membawa manfaat untuk menjadikan Kabupaten Jombang lebih baik lagi kedepan.
"Siapapun nanti yang bakal mendampingi Pak Nyono dan dari Partai mananpun bisa membangun Jombang lebih baik dan khusnul khotimah", tegasnya.
Gus Halim juga memastikan bahwa kerjasama ini terus terjalin meskipun nantinya Bacabup bukan dari Partai yang dia pimpin.
"Meski Bacabupnya bukan dari PKB saya tidak menjadikannya soal, karena yang terpenting bagi kami, kami siap memperjuangkan rakyat dan bersama-sama membangun Negara', pungkasnya. (tar).
Partai Golkar Jombang dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membangun koalisi mengusung Nyono Suharli Soehandojo dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018.
Koalisi dua partai besar ini dicetuskan dalam memorandum of understanding (MoU)-atau nota kesepahaman, Jum at (08/10/2017).
PKB merupakan partai keempat yang berkoalisi dengan Partai Golkar. Karena sebelumnya, PDI Perjuangan, PAN dan PKS sudah lebih dahulu membangun koalisi serupa.
Keempat partai tersebut sepakat mengusung Nyono Suharli Wihandoko, Ketua DPD Partai Golkar Jawa timur, untuk kembali memimpin Jombang periode 2018 -2023.
"MoU ini sebagai tanda untuk mengikat komitmen memenangkan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023", kata Nyono Suharli Wihandoko, usai melakukan penandatangan MoU bersama para pengurus DPC PKB Jombang.
Dalam kesempatan itu, masing-masing perwakilan parpol menandatangani MoU yang telah disiapkan.
Dari Golkar diwakili Ketua DPD Jombang Tjaturina Yuliastuti beserta Sekretatis DPD, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli wihandoko, sedangkan PKB diwakili Mas'ud Zuremi yang notabene merupakan Ketua DPC PKB Jombang yang juga didampingi Sekretatis DPC, juga didampingi Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar.
Penadatanganan MoU itupun disakaikan oleh ratusan kader dan simpantisan kedua Parpol.
Sementara saat disinggung mengenai siapa nama bakal calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya, Nyono masih mengisyaratkan teka teki kepada awak media.
"Kami masih akan melakukan musyawarah koalisi kriteria Bacawabupnya karena ini Partai koalisi, semoga bulan Desember mendatang bisa kami umumkan", ujarnya.
Sementara, Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar berharap kerjasama politik ini akan membawa manfaat untuk menjadikan Kabupaten Jombang lebih baik lagi kedepan.
"Siapapun nanti yang bakal mendampingi Pak Nyono dan dari Partai mananpun bisa membangun Jombang lebih baik dan khusnul khotimah", tegasnya.
Gus Halim juga memastikan bahwa kerjasama ini terus terjalin meskipun nantinya Bacabup bukan dari Partai yang dia pimpin.
"Meski Bacabupnya bukan dari PKB saya tidak menjadikannya soal, karena yang terpenting bagi kami, kami siap memperjuangkan rakyat dan bersama-sama membangun Negara', pungkasnya. (tar).
Social