Tiga Bulan Dibawah Iewan Prasetyo, PDAM Maja Tirta Masih Jalan Ditempat - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tiga Bulan Dibawah Iewan Prasetyo, PDAM Maja Tirta Masih Jalan Ditempat

Mojokerto-(satujurnal.com)
Penambahan jumlah pelanggan PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto masih jauh dari target. Iewan Prasetyo, direktur baru perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto belum membuktikan target penambahan pelanggan yang ia pasang kala menjalani fit and proper test dalam lelang jabatan direktur PDAM, Agustus 2017 silam.

Hingga tiga bulan sejak ia resmi menduduki jabatan pucuk perusahaan penyedia air bersih itu masih jalan ditempat. Tercatat tidak lebih dari 200 pelanggan baru. Dengan target per tahun 2.000 pelanggan baru, setidaknya bulan ini sudah didapat 500 pelanggan baru.

"Sudah ada tambahan 200 an pelanggan baru.  Kalau targetnya sih 2.000 pelanggan pertahun,"  ungkap anggota tim Penyehatan PDAM Kota Mojokerto,  Sumarmi Astutik, Senin (6/11/2017).

Sumarmi yang juga Kepala Bagian Perekonomian Sekkota Mojokerto itu mengatakan, program pasang baru gratis yang sudah dibesut PDAM Maja Tirta jauh sebelum Iewan Prasetyo duduk di kursi direktur belum mampu menjadi magnet.

“Ini justru tantangannya. Karena program pemasangan baru gratis yang ditawarkan ke masyarakat cukup direspon. Blankonya banyak yang ambil, tapi sedikit yang mengembalikan,"  terangnya.

Pemerintah daerah, kata Sumarmi lagi, tak kenal lelah menyampaikan himbauan agar masyarakat menggunakan air PDAM. “Kita juga berharap agar tiap OPD (Organisasi Pemerintah Daerah)  berlangganan PDAM,  yang ini draftnya kami susun untuk diteruskan Walikota dalam bentuk SE (surat edaran), " tandasnya.

Upaya Pemkot Mojokerto untuk menggenjot angka pelanggan baru menurut Sumarmi harus pula diimbangi dengan terobosan-terobosan baru yang diluncurkan PDAM Maja Tirta yang kini dipegang profesional hasil lelang jabatan itu. .

"Langkah ini dapat menambah jumlah pelanggan meski tak signifikan. Dan harus didukung PDAM sendiri sebab terobosan ini akan terkendala oleh ketiadaan pipa jaringan ke OPD,"  keluhnya.

Menurut Sumarmi, langkah ini belum lagi soal tantangan finansial. 

"Pemkot tidak lagi bisa memberikan bantuan dana lewat penyertaan modal. PDAM harus mencari sendiri ke Pusat agar semua program dijalankan,"  tegasnya.

Meski demikian, profesional berlatarbelakang tenaga ahli dan owner Asta Tiga Konsultan dan terakhir menjabat Direktur Teknik PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo tersebut menurut Sumarmi
sudah melakukan beberapa upaya.

"Jadi selama ini pihak PDAM berusaha mendeteksi kebocoran pipa jaringan yang sampai 60 persen itu.  Alhasil,  kini dilakukan pembenahan pipa di Jalan Empunala, Gajahmada dan Jalan Ijen," katanya.

Ia mengungkapkan kebocoran pipa menjadi beban produksi PDAM. 

"Pipa kita banyak yang bocor,  karena sebagian besar pipa peninggalan Belanda.  Hal ini akan menjadi kendala karena PDAM harus menyuplai pelanggan-pelanggan baru,"  tandasnya.

Sementara itu,  Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto Edwin Endra Praja berharap pemkot tidak setengah-setengah membantu PDAM. 

"Jangan hanya OPD saja yang berlangganan,  Walikota harus berani menginstruksikan PNS agar seluruhnya berlangganan PDAM. Jumlah PNS kita 3.000 orang loh,"  katanya.

Selama itu,  tambahnya,  PDAM harus mengontrol kapasitas distribusi air. 

"Jangan sibuk cari pelanggan padahal kapasitas pompa tidak mencukupi. Ini ironi.  Karenanya,  pengendalian pipa jaringan harus ditingkatkan,"  imbuhnya.

Kedua,  lanjut ia,  baku mutu air harus sesuai standar PDAM. 

Selama ini,  kata Edwin,  saat musim penghujan airnya sering keruh.  Hal ini kadang terjadi saat musim kemarau.

Jam operasional selama ini dirasa kurang.  Karena kebutuhan air untuk rumah tangga itu 24 jam. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional