Lelang Tiga Proyek Besar Kota Mojokerto Molor, Ini Masalahnya - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Lelang Tiga Proyek Besar Kota Mojokerto Molor, Ini Masalahnya

Mojokerto-(satujurnal.com)
Lelang tiga proyek besar Kota Mojokerto, yakni mall pelayanan Graha Mojokerto Service City  (GMSC) tahap tiga,  Gedung Pendidikan dan gedung Kantor  Kecamatan Kranggan tersendat. 

"Ketiga proyek terkendala persoalan 
administrasi. Faktor administrasi itu yang menghambat proses lelang, " cetus Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Mojokerto, Agoes Heri Santoso, Selasa (27/3/2018).

Proyek GMSC tahap ketiga atau tahap finishing molor dari jadwal lelang. 

"Untuk GMSC lelangnya agak terlambat karena faktor pergeseran anggaran.  Semula kita mencanangkan pengadaan genset, padahal harusnya rumah gensetnya dulu.  Masak ada gensetnya gak ada rumahnya dan akhirnya di rubah ke rumah genset," ungkap Agus yang juga merangkap jabatan sebagai Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tersebut. 

Dalam APBD 2018 finishing gedung yang terletak di jalan Gajahmada tersebut dianggarkan sebesar Rp 7, 7 miliar.  Dana tersebut untuk pengadaan Lift,  eskalator,  rumah genset, dan pengadaan jaringan kabel pelanggan. 

Proyek GMSC merupakan proyek besar yang digagas Walikota Mojokerto,  Mas'ud Yunus.  Pundi APBD yang terserap dalam dua tahun anggaran. 2016 dan 2017 lebih dari Rp 60 miliar.  Walikota berharap,  di moment 1 abad Kota Mojokerto, Juni mendatang,  GMSC bisa dioperasionalkan. 

Sementara, untuk proyek Gedung Pendidikan, ujar Agus, terkendala tata guna lahan,  sehingga belum bisa dilelang. 

"Kita belum menerima persetujuan salinan peralihan RTRW dari Kemendagri.  Karena saat ini lahan tersebut berstatus sebagai RTH (Ruang Terbuka Hijau,  Red) sehingga kita belum berani melangkah,"  katanya. 

Pembangunan gedung Pendidikan di Pulorejo tersebut sebagai pengganti istilah gedung Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Kendala juga dialami untuk pembangunan kantor kecamatan Kranggan Rp 7 miliar.  Hanya saja Agoes tak merinci kendala yang dimaksud. Meski demikian ia berharap semua berjalan sesuai harapan.  Namun ia mengaku tidak bisa menjaminnya. " Kalau tidak bisa ya molor sampai tahun depan," tukasnya. (one) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional