Mojokerto-(satujurnal.com)
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penggeledahan
di wilayah pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
Setelah
kemarin menggeledah kantor Bupati, kantor Wakil Bupati, kantor Sekda, Bappeda,
Bagian Pembangunan, Bagian Kesra, Bagian Humas dan Protokol, Dinas PUPR dan
Dinas Pendidikan serta dealer mobil dan rumah mantan Kepala Dinas PUPR Zainal,
hari ini tim penyidik KPK menyasar Dinas Penanaman Modal dam Pelayanan Terpadu
Satu Pintu, Kantor Satpol PP, Badan Pendapatan Daerah, Kantor Satpol PP dan Dinas
Kesehatan.
Hampir
di setiap tempat yang menjadi sasaran, para penyidik tampak membawa sejumlah
dokumen hasil penggeledahan yang dimasukkan dalam koper besar. Mereka pun menaiki mobil yang dikawal
sejumlah personil kepolisian.
Namun,
sejauh ini awak media belum mendapatkan konfirmasi dari tim penyidik. Hanya Bupati
Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) yang memberi keterangan pers, kemarin, soal
turunnya tim penyidik KPK di wilayah pemerintahannya. Disebut MKP, mereka turun
untuk menyelidiki dugaan gratifikasi pendirian dan operasional tower BTS, bukan
soal kerugian negara.
Soal
penggeledahan di sejumlah kantor, diantaranya Bappeda, Dinas PUPR dan Dinas
Pendidikan, MKP mengaku tidak tahu.
“Tidak
tahu kalau itu,” elaknya.
Sementara
itu, beredar kabar jika turunnya tim penyidik KPK ke wilayah Kabupaten
Mojokerto terkait proyek infrastruktur jalan, PJU dan perijinan tower BTS.
(one)
Social