Jombang-(satujurnal.com)
Kepolisian Sektor Kota Jombang, menggelar razia kesejumlah rumah kos, Rabu (16/5/2018).
Razia gabungan yang dilakukan dengan anggota TNI itu menyasar para penghuni kos-kosan yang tidak memiliki indentitas jelas, untuk mengantisipasi keberadaan para pelaku teror maupun benda berbahaya lainya yang akhir-akhir ini sudah meresahkan warga.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Jombang, AKP Suparno mengatakan, razia dimulai dari pendataan nama dan indentitas para pendatang yang berdomisili di wilayah Jombang. Setiap para penghuni kos dilakukan pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainya. Dia berharap, razia ini akan meminimalisir berkembangnya ajaran sesat atau gerakan radikalisme di wilayah setempat.
“Sasaran pertama adalah untuk masyarakat yang menginap dilokasi tadi yang tanpa identitas atau ada hal-hal lain yang perlu dicurigai terkait dengan kasus di Surabaya, kemudian juga tidak lepas miras dan narkoba tetap target kita sehari-hari karena itu target utama kami”, kata Suparno.
Selain dirumah kos, razia juga menyasar eks lokalisasi Desa Tunggorono. Ditempat itu petugas merazia rumah penduduk yang pernah dijadikan sebagai tempat para pekerja seks komersial (PSK) melayani tamunya.
Suparno juga berharap, selama Bulan puasa ini situasi diwilayahnya aman dan kondusif tanpa adanya gangguan penyakit masyarakat.
Dalam razia itu, petugas menciduk beberapa penghuni kos tanpa indentias dan pasangan bukan suami istri. Ironisnya, salah satu yang dijaring petugas masih berusia dibawah umur dan masih duduk dibangku SMA.
Mereka yang terciduk langsung digelandang petugas ke Mapolsek Kota Jombang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Menurut Suparno, razia semacam akan terus dilakukan secara intensif hingga hari raya mendatang. (tar)
Social