Jombang-(satujurnal.com)
Antisipasi bencana kebakaran di
kawasan padat pemukiman, Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten
Jombang, menggagas ide untuk membentuk Barisan Relawan Kebakaran (Balakar).
Selain sebagai langkah mengantisipasi
kebakaran di kawasan padat penduduk, Balakar yang berupa kendaraan dengan
tangki pengangkut air dengan kapasitas 500 liter ini juga diharapkan mampu
mempermudah kinerja dari Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jombang
saat mengatasi masalah kebakaran di pemukiman padat penduduk.
“Desa saya ini pemukimannya padat dan
akses untuk bisa masuk ke rumah itu sangat sulit, jika terjadi bencana
kebakaran nantinya kawan-kawan dari PMK, ini sulit untuk mengakses rumah-rumah
warga saya, makanya saya inisiatif membeli kendaraan pemadam mini dengan
kapasaitas 500 liter,” ujar Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, pada sejumlah
jurnalis, Selasa (8/5/2018).
Usai melakukan pembelian kendaraan
pemadam kebakaran mini, lanjut Erwin, pihak desa sekaligus membentuk satuan
tugas (Satgas) penanggulangan bencana desa yang merupakan satu-satunya satgas
penanggulangan bencana tingkat desa yang ada di kota santri tersebut.
“Insya Allah kalau saya tidak salah
satu-satunya yang ada di Kabupaten Jombang yang mempunyai armada kendaraan
seperti ini dan mempunyai satgas penanggulangan bencana desa, baru Desa
Kepatihan,” ungkap Erwin.
Satgas penanggulangan bencana Desa
Kepatihan, yang beranggotakan tiga orang tersebut dibekali kemampuan, untuk
menangani bencana kebakaran oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Jombang.
Terbentuknya tim satgas penanggulangan
bencana Desa Kepatihan yang merupakan Balakar dari BPBD Jombang, mendapatkan
apresiasi dari pihak BPBD Kabupaten Jombang.
“Saya sangat mengapresiasi sekali
dengan adanya kesiapan Kepala Desa Kepatihan, dan baru pertama kali ini kepala
Desa yang memotifasi warganya terutama linmas yang nantinya untuk kesiapsiagaan
untuk menjaga Desanya,” papar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang,
Gunadi.
Masih menurut Gunadi, pihak BPBD
berharap upaya yang dilakukan oleh Kepala Desa Kepatihan mampu memotivasi Desa
yang lainnya di Jombang, untuk membentuk satgas penanggulangan bencana Desa,
sehingga terbentuk balakar di setiap Desa, bahkan hingga tingkat RT dan RW.
“Seperti di Palembang, satu RT saja
punya Damkar 3, itu belum yang RW, jumlahnya satu Kabupaten ada 565 damkar yang
ada diluar jawa sana,” tegas Gunadi.
Saat ditanya apakah dengan adanya
Balakar Desa Kepatihan ini akan sangat membantu pihak BPBD Jombang, dalam
mengatasi bencana kebakaran di Jombang. Menanggapi hal itu, Gunadi menuturkan
bahwa dengan adanya Balakar di Desa Kepatihan sangat membantu sekaligus
mempermudah penanganganan kebakaran di wilayah pemukiman padat penduduk.
“Saya fikir ini saya sangat dibantu
sekali dengan warga Kepatihan terutama kepala Desa, ini namanya Balakar
(Barisan Relawan Kebakaran),” terang Gunadi.
Untuk menunjang kemampuan satgas
penanggulangan bencana Desa Kepatihan, imbuh Gunadi, BPBD Jombang, membantu
memberikan bimbingan pada anggota satgas dan linmas agar mampu mengatasi
masalah kebakaran.
“Kita mensupport kaitannya dengan ini,
memberikan pelatihan pada linmas, yakni pelatihan dasar. Selain itu kita juga
berikan sepatu untuk balakar karena saya sangat mengapresiasi hal ini,” tukas
Gunadi.(rg)
Social