Mojokerto-(satujurnal.com)
Wakil Walikota Mojokerto Suyitno memimpin upacara peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-100 digelar Pemerintah Kota Mojokerto di Gelora A Yani, Jum’at (22/6/18).
Mengawali amanatnya Wawali, Suyitno menyampaikan peringatan seabad Kota Mojokerto ini memiliki makna khusus yaitu sebagai bentuk ungkapan syukur atas dinamika perjalanan pembangunan sejak terbentuknya Kota Mojokerto hingga saat ini.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang, perintis dan pendiri yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian kemajuan pembangunan Kota Mojokerto,” ucapnya dihadapan ratusan peserta upacara, diantaranya Plt. Sekretaris Daerah, Jajaran Forkopimda, Aparatur Sipil Negara, perwakilan para pelajar dan mahasiswa se-Kota Mojokerto.
Sebagai kota yang telah berusia satu abad, ujar Suyitno, Kota Mojokerto telah menapaki perjalanan sejarah yang cukup panjang dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
"Untuk itu pada kesempatan ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pada peserta upacara hari ini, untuk menjadikan momen peringatan hari jadi kota mojokerto ke-100 ini sebagai sarana introspeksi terhadap apa yang telah kita lakukan dan bangkit demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kota Mojokerto,” cetusnya.
Suyitno menandaskan, kemajuan pembangunan yang telah dicapai dan berbagai prestasi yang diraih oleh kota Mojokerto bukanlah hasil perjuangan pemerintah semata, tetapi keberhasilan ini adalah hasil sinergi antara pemerintah dengan masyarakat.
”Tanpa adanya sinergi di antara kita, harapan percepatan pembangunan tidak akan pernah terwujud seperti yang diharapkan,” papar dia.
Dengan tema "Perkokoh kebersamaan untuk Kota Mojokerto yang demokratis dan religius" Plt Walikota Mojokerto tersebut berharap seluruh masyarakat Kota Mojokerto memperkuat persatuan, kesatuan dan kebersamaan khususnya menghadapi pilkada serentak yaitu pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto pada 27 Juni 2018 mendatang
”Saya juga berharap masyarakat Kota Mojokerto benar-benar menjadi masyarakat yang baik, yang religius, masyarakat yang menjunjung tinggi akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur,” imbuhnya.
Mengakhiri amanatnya Suyitno mengajak semua warga Kota Mojokerto untuk mensukseskan pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota Mojokerto dengan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya sesuai hati nurani dan tidak golput serta tetap mengutamakan silaturrahmi dan kondusifitas daerah dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
Dalam kesempatan ini, Suyitno menyerahkan piagam penghargaan dan tropi kepada para pemenang kejuaraan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD/MI dari SDN Gedongan 1 sebagai juara olimpiade matematika, SD Islam Plus juara Olimpiade IPA, SDN Kedundung 2 juara cabang Kids Atletik putra, SDN Magersari 2 juara cabang Kids Atletik Putri dan SDN Wates 2 sebagai juara bulutangkis putra-putri.
Selain itu, Suyitno juga menyerahkan piagam penghargaan dan tropi kepada para pemenang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLSN) jenjang SMP dari SMP TNH sebagai juara olimpiade matematika, SMPN 1 sebagai juara Olimpiade IPA, lomba menyanyi solo, cabang renang putri, cabang karate putra dan putri. Juara lomba gitar solo diraih oleh SMPN 4, juara Olimpiade IPS dari SMP Islam Terpadu Permata serta dari SMPN 2 untuk juara cabang atletik putra dan putri, serta Gala Siswa Indonesia (GSI).
Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan ziarah makam tokoh dan ulama yaitu di Makam KH. Nawawi di Losari, KH. Moh. Sholeh di Penarip Gang 2, RAP Tjondronegoro (Kanjeng Jimat) Bupati Mojokerto 1827-1850, KH. Achyat Chalimy di Jl Wakhid Hasyim, yang diikuti Plt. Sekdakot Gentur Prihantono Sandjojo Putro bersama jajaran Forkopimda dan Kepala OPD. (one)
Social