Viral Video Kekerasan di Jombang, 6 Pelaku Tertangkap, 2 Buron - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Viral Video Kekerasan di Jombang, 6 Pelaku Tertangkap, 2 Buron


Jombang-(satujurnal.com)
Dua orang pelaku kasus penganiayaan terhadap lima boca di tepi bypass Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) Satreskrim Polres Jombang.

Dalam kasus itu, Pelaku berjumlah delapan orang. Enam diantaranya sudah ditangkap dan dua lagi masih buron. 

"Kita sudah mengantongi data dua pelaku yang buron tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyobudi, Senin (11/6/2018).

Gatot mengungkapkan, dua pelaku yang ditetapkan sebagai DPO adalah SH (20) dan AA (16), warga Desa Kwaron, Kecamatan Diwek. Saat ini, Polisi sedang melakukan pengejaran.

Gatot menambahkan, enam pelaku yang sudah tertangkap masing-masing MRH (15), AKG (15), MFR (17), MMP (16), AM (20), warga Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang. Kemudian satu pelaku lagi AFAJ (17), warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek. 

Sedangkan korbannya adalah LRP (15), YML (17), BSG (14), serta EP (16), warga Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno. Serta AG (16), warga Desa Mojojejer, Kecamatan Mojowangi. Seluruh korban mengalani luka memar dan lebam. Mereka dipukul, ditendang, hingga tak berdaya.

Gatot mengatakan, kasus tersebut dipicu masalah cemburu. Korban EP dituduh menganggu pacar MRH. Selanjutnya, MRH ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan bertemu EP di lokasi, yakni bypass Cukir, Jombang, Kamis (7/6/2018).

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 30 menit berisi tentang pengeroyokan viral melalui media sosial. Dalam video tersebut terlihat empat anak laki-laki sedang duduk di pinggir jalan. Salah satu dari mereka ada yang masih mengenakan pakaian sekolah.

Sementara di dekat mereka ada sekitar delapan anak yang berdiri mengelilingi. Sejumlah sepeda motor juga terparkir tidak jauh dari mereka. Tak berselang lama, sejumlah remaja yang berdiri tiba-tiba menendang dan memukul bocah yang sedang duduk.

Hal itu dilakukan secara membabi-buta. Dua anak yang sebelumnya duduk, sontak berdiri sembari memegangi kepala. Sementara yang dua lagi menjadi bulan-bulanan. Bahkan para pengeroyok sempat menginjak kepala korban.(tar)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional