Dua dokter umum dilibatkan untuk mendampingi 125 orang calon jamaah haji (CJH) Kota Mojokerto dalam musim haji tahun 2018 ini.
Keduanya, dokter Hesti dan dokter Hasan dipilih Dinas Kesehatan setempat untuk mendampingi intent para CJH tersebut.
"Kita menujuk dua dokter kita untuk melakukan pendampingan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) selama haji. Pendampingan ini atas permintaan Kementerian Agama (Kemenag), " terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Senin (6/8/2018).
Menurut Christiana Indah, selama di Arab Saudi dokter umum tersebut dibekali sejumlah obat untuk berbagai penyakit.
"Mereka kita bekali berbagai macam obat-obatan mulai dari yang ringan hingga untuk penyakit berat. Itu berdasarkan riwayat penyakit setiap jamaah selama melakukan screening di Puskesmas," urainya.
Meski demikian, lanjut ia, kebanyakan CJH juga membekali dirinya sendiri dengan obat-obatan yang dibutuhkan.
"Kebanyakan CHJ adalah orang berekonomi mampu sehingga mereka membawa sendiri obat-obatannya," tambahnya.
Untuk memudahkan pemantauan, mulai tahun ini, CJH dibekali status kesehatan khusus. Status didapat dari sistem komputerisasi haji terpadu kesehatan (siskohatkes). ’’Sistemnya online. Jadi, misalnya hilang di tengah perjalanan, bisa dilihat online atau dicetak lagi,’’ katanya. (one) er
Social