Nasib Sekolah Terpencil di Jombang, 3 Kelas Kosong Tanpa Siswa - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Nasib Sekolah Terpencil di Jombang, 3 Kelas Kosong Tanpa Siswa

Jombang-(satujurnal.com)
SDN Sumberaji 2, sebuah sekolah yang berlokasi di dusun terpencil di pinggiran hutan di wilayah Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang  memiliki 14 siswa saja. Itupun siswa yang duduk di tiga kelas. Yakni, empat siswa di kelas 3, enam siswa di kelas 4 dan 4 lagi merupakan siswa kelas 6. Praktis tiga ruang kelas lainnya kosong tanpa siswa.

Berdasarkan pantauan, di SDN Sumberaji 2 yang berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji ini terdapat satu lokal gedung yang disekat menjadi lima ruang. Satu ruang difungsikan untuk ruang guru, sedangkan empat ruang lain untuk ruang kelas. Dua ruang sengaja dibiarkan kosong oleh pihak sekolah, sebab untuk kegiatan belajar mengajar kelas 3 dan kelas 4 dijadikan dalam satu ruang yang dipisah dengan sebuah papan sebagai skat pembatas, sedangkan satu ruang lagi untuk kelas 6.

Salah satu Guru SDN Sumberaji 2, M Iqbal, menjelaskan, untuk tahun ajaran 2018 ini, sekolahnya sama sekali tidak menerima satupun murid yang mendaftar.

Walhasil, untuk ruang kelas 1 saat ini kosong karena tidak memiliki siswa. Begitu juga dengan kelas 2 dan kelas 5.

“Yang tidak ada siswanya itu tiga kelas, kelas 1, kelas 2 dan kelas 5. Kalau minatnya minat, semua pasti sekolah cuma ya memang kendalanya itu saja karena kampungnya kecil,," ungkap Iqbal, Kamis (16/08/18).

Menurut Iqbal, kekurangan murid ini bukanlah  hal yang aneh di SDN Sumberaji 2. Sebab di dusun terpencil  ini hanya dihuni oleh sekitar 45 kepala keluarga (KK) saja.

Namun demikian, kata dia, tidak adanya murid di sekolahnya bukanlah sebuah hambatan untuk kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Iqbal menyebut, meski minim siswa, namun sulit jika sekolah ini harus merger dengan sekolah lain. Faktor geografis menjadi kendala jika siswanya harus 'migrasi' ke sekolah lain. Sekolah lain yang paling dekat saja berjarak sekitar 6 kilometer dari Dusun Ngapus.

"Kalau di merger malah membuat masalah nanti, karena jaraknya kan terlalu jauh, kurang lebih 6 kilo ke sana”, kata M Iqbal. (tar)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional