Mojokerto-(satujurnal.com)
Pasar Burung Empunala, jalan Empunala Kota Mojokerto disidak Wakil Walikota Mojokerto Suyitno, Rabu (8/7/2018).
Menyusul pengaduan masyarakat terkait kondisi pasar berusia puluhan tahun yang tampak kumuh dengan bangunan yang rapuh dan rusak di sejumlah bagian.
Suyitno yang didampingi sejumlah pejabat menilik kondisi bangunan hampir disemua sudut.
Diantaranya menilik atap berbahan polikarbonat di bagian tengah pasar yang banyak digunakan sebagai tempat penjualan makanan dan minuman serta atap area parkir yang rusak berat.
Juga, normalisasi saluran air didalam lokasi pasar yang diresmikan Walikota Tegoeh Soedjono tahun 2002 tersebut.
Ia mengaku bisa mahfum jika pedagang burung serta pakan hewan piaraan di Pasar itu menuangkan uneg- uneg sekaligus meminta lahan dagang mereka diperbaiki.
"Kita akan membenahi bagian atap pasar yang rusak ini akan diganti dengan yang lebih kuat. Atap poli karbonat ini akan kita ganti dengan seng galvalum sehingga lebih tahan lama, " kata Suyitno.
Ia menyatakan, untuk pembenahan dan perbaikan tidak bisa dilakukan segera.
"Karena keterbatasan anggaran untuk sementara kita hanya melakukan pembenahan saja. Kalau menyentuh pembangunan mungkin itu tahun depan, karena yang jelas nanti anggaran pembenahannya diupayakan melalui PAK," janji Suyitno.
Soal besaran anggaran yang disiapkan, menurut Suyitno harus dihitung matang-matang.
"Harus dikalkulasi dulu kerusakannya. Tapi yang jelas seperti atap akan kita ganti dengan yang bagus sehingga lebih kuat. Paling tidak untuk 10 tahun kedepan, " imbuhnya.
Rencana renovasi pasar burung yang digaungkan Pemkot ini mendapat apresiasi dari Ketua Persatuan, Paguyupan Pasar Burung Empunala (P2BEN), Didik Ganesiantoro.
Menurutnya, kondisi pasar ini sudah masuk kategori parah.
"Sudah darurat di bagian lokasi jualan, stand burung merpati dan tempat parkir karena banyak yang bocor. Untuk membenahinya, penjual bikin sosoran sendiri ala kadarnya sehingga kesannya kumuh," urainya.
Karenanya ia mengapresiasi rencana pemeliharaan pasar burung tersebut. "Baguslah sehingga pasarnya bagus," pungkasnya.(one)
Pasar Burung Empunala, jalan Empunala Kota Mojokerto disidak Wakil Walikota Mojokerto Suyitno, Rabu (8/7/2018).
Menyusul pengaduan masyarakat terkait kondisi pasar berusia puluhan tahun yang tampak kumuh dengan bangunan yang rapuh dan rusak di sejumlah bagian.
Suyitno yang didampingi sejumlah pejabat menilik kondisi bangunan hampir disemua sudut.
Diantaranya menilik atap berbahan polikarbonat di bagian tengah pasar yang banyak digunakan sebagai tempat penjualan makanan dan minuman serta atap area parkir yang rusak berat.
Juga, normalisasi saluran air didalam lokasi pasar yang diresmikan Walikota Tegoeh Soedjono tahun 2002 tersebut.
Ia mengaku bisa mahfum jika pedagang burung serta pakan hewan piaraan di Pasar itu menuangkan uneg- uneg sekaligus meminta lahan dagang mereka diperbaiki.
"Kita akan membenahi bagian atap pasar yang rusak ini akan diganti dengan yang lebih kuat. Atap poli karbonat ini akan kita ganti dengan seng galvalum sehingga lebih tahan lama, " kata Suyitno.
Ia menyatakan, untuk pembenahan dan perbaikan tidak bisa dilakukan segera.
"Karena keterbatasan anggaran untuk sementara kita hanya melakukan pembenahan saja. Kalau menyentuh pembangunan mungkin itu tahun depan, karena yang jelas nanti anggaran pembenahannya diupayakan melalui PAK," janji Suyitno.
Soal besaran anggaran yang disiapkan, menurut Suyitno harus dihitung matang-matang.
"Harus dikalkulasi dulu kerusakannya. Tapi yang jelas seperti atap akan kita ganti dengan yang bagus sehingga lebih kuat. Paling tidak untuk 10 tahun kedepan, " imbuhnya.
Rencana renovasi pasar burung yang digaungkan Pemkot ini mendapat apresiasi dari Ketua Persatuan, Paguyupan Pasar Burung Empunala (P2BEN), Didik Ganesiantoro.
Menurutnya, kondisi pasar ini sudah masuk kategori parah.
"Sudah darurat di bagian lokasi jualan, stand burung merpati dan tempat parkir karena banyak yang bocor. Untuk membenahinya, penjual bikin sosoran sendiri ala kadarnya sehingga kesannya kumuh," urainya.
Karenanya ia mengapresiasi rencana pemeliharaan pasar burung tersebut. "Baguslah sehingga pasarnya bagus," pungkasnya.(one)
Social