Upacara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI yang digelar warga Dusun Subentoro, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang dengan tergolong unik.
Selain seluruh peserta upacara mengenakan kostum adat, prosesi upacara yang digelar di sebuah tanah lapang, di areal pekarangan rumah warga setempat, menggunakan bahasa Jawa.
Ya, apa yang dilakukan warga Dusun Subentoro, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto ini patut diapresiasi. Sebab, mulai dari anak-anak, orang dewasa dan para petani, nampak antusias dan khidmat selama mengikuti upacara.
Mulai dari protokol, komandan regu melaporkan kesiapan, pemimpin upacara, pengibar bendera hingga inspektur upacara, semuanya menggunakan bahasa jawa. Kecuali saat melantunkan lagu kebangsaan dan teks proklamasi tetap menggunakan bahasa Indonesia.
Dian Sukarno, penggagas upacara unik ini mengatakan, prosesi upacara HUT Kemerdekaan RI sengaja dikemas sedemikian rupa, untuk dua tujuan. Pertama, untuk merevitalisasi rasa kebangsaan yang kini mulai luntur di masyarakat, dan kedua, untuk memanfaatkan segala potensi kearifan lokal dalam berbahasa, agar rakyat indonesia tidak pernah lupa dengan ke-bhineka-an yang ada di indonesia.
“Terutama untuk melestarikan kekayaan bahasa daerah masing-masing di seluruh penjuru nusantara,” ujar Dian Sukarno, seusai menggelar upacara, Jumat (17/8/2018).
Sementara itu, rasa kebanggaan nampak pada para peserta upacara bendera yang mengenakan baju daerah dan bahasa jawa ini. Meski semua serba terbatas, yang terpenting adalah penghayatan arti kemerdekaan dan penghormatan kepada jasa-jasa para pahlawan bangsa pada HUT kemerdekaan RI ke- 73 tahun ini. (rg)
Social