Surabaya-(satujurnal.com)
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto,
Harlistyati menjadi pembicara Seminar Peringatan Hari Pengendalian Nyamuk (HPN)
dan ASEAN Dengue Day 2018 di Hotel Mercure, Surabaya, Senin (17/9/2018).
Dalam seminar dengan tema Gerakan
Masyarakat Sehat Menuju Bebas Nyamuk dan Penyakit Tular Nyamuk, hasil kerjasama
Kementerian Kesehatan RI, Universitas Airlangga dan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas) ini Harlis, sapaan populer Harlistyati, menyampaikan presentasi
yang berjudul Succees Story: Kota Mojokerto Dalam Penanggulangan Demam
Berdarah.
Harlis memaparkan, pada tahun
2004-2006 kasus DBD di Kota Mojokerto selalu meningkat bahkan mencapai tahap
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan selalu ada kematian serta angka kesakitan
tertinggi di Jawa Timur.
“Awal Januari 2006 kami mengadakan
fogging massal di Kota Mojokerto, namun tidak menyelesaikan kasus DBD bahkan
makin tinggi,” ungkap Harlis.
Pada Maret 2006, kata ia lebih lanjut,
Walikota Mojokerto menginstrusikan untuk meniadakan fogging dan diganti dengan
pelaksanaan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan peran dan partisipasi
masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit menular, lingkungan dan perilaku
yang sehat serta untuk menekan serendah-rendahnya
kasus kesakitan dan kematian yang disebabkan penyakit DBD di Kota Mojokerto,”
papar Harlis.
Dalam penerapan PSN terkait dengan
kebersihan lingkungan yang terwujud dengan pelaksanaan Jumat Berseri (bersih,
sehat, rapi dan indah) semua elemen masyarakat dilibatkan.
Harlis menambahkan, Pemerintah Kota Mojokerto
telah membentuk kader jumantik di masing-masing RT/RW, yang bertugas untuk
memeriksa kartu jentik di masing-masing rumah warga, melakukan pemeriksaan
jentik setiap hari Jum’at di RT masing-masing dengan sistem
“Arisan PSN” artinya apabila ada rumah
warga ada yang terdapat jentik, maka petugas akan memberi bendera hitam pada
rumah tersebut.
“Kader jumantik, yang saat ini telah
menjadi kader motivator ini bertugas untuk memberi penyuluhan kepada warga yang
dikunjungi untuk membudayakan hidup bersih dan melaporkan hasil pemeriksaan
secara tertulis kepada RW pada hari itu juga,” tuturnya.
Mengakhiri presentasinya, Harlis menjelaskan
pelaksanaan PSN secara rutin setiap jum’at pagi dapat berjalan dengan lancar
tak lepas dari dukungan dan peran serta pemerintah khususnya wali kota, DPRD,
serta lintas sektor.
Selain Sekdakot Mojokerto Harlistyati,
bertindak selaku narasumber pada peringatan HPN ini, Direktur P2PTVZ
Kementerian Kesehatan RI, Wali kota Tangerang Selatan, dari Thailand Research
Institute of Medical Science, serta dari IMR Kuala Lumpur Malaysia. Turut hadir
mendampingi Harlis dalam kesempatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,
Christiana Indah. (one)
Social