Mojokerto-(satujurnal.com)
Sholat ghoib dan doa bersama untuk
korban gempa dan tsunami di Lombok NTB, Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah
digelar bersama Pemerintah Kota Mojokerto dan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto di
Musholla Al Mizan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Jum’at (5/10).
Selain
salat gaib, doa bersama serta sholat Jum’at, kegiatan ini juga diisi dengan
siraman rohani oleh KH. Nur Hadi yang mengajak untuk memohon ampunan dan
pertolongan Allah SWT.
“Segala
sesuatu yang kita alami saat ini baik musibah, ujian, adalah buah perbuatan
kita sendiri dan dikembailkan ke diri sendiri. Sesungguhnya Allah tidak memberi
ujian yang ‘overdosis’ kepada umatNya,” tutur Mbah Bolong, sapaan populer KH.
Nur Hadi.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris
Daerah Kota Mojokerto, Kepala Kejaksaan Negeri, jajaran Forkopimda, Asisten
Setdakot, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut juga
dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 Hijriah.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto
Halila Purnama menyampaikan, do’a bersama ini digelar sebagai wujud empati atas
terjadinya bencana alam di Indonesia terutama gempa di Lombok, Nusa Tenggara
Barat serta Palu, Sigi,
Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
“Tentunya duka saudara-saudara kita
adalah duka kita semua, oleh karena itu sebagai bentuk empati, kita berdoa
bersama memohon kepada Allah SWT agar saudara kita dikuatkan dan dan diberi
keikhlasan seluas-luasnya,”kata Halila.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota
Mojokerto Harlistyati, berharap agar kebersamaan antara Pemerintah Kota Mojokerto dan Forkopimda
tetap berlanjut. “Pemkot Mojokerto
membutuhkan dukungan semua pihak
untuk terus berusaha melakukan yang terbaik demi mewujudkan Kota
Mojokerto yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” ungkap Harlistyati.
Dalam kesempatan ini, Harlistyati
mengingatkan kepada semua elemen masyarakat untuk terus melakukan kegiatan yang
positif. “Mari kita berbuat ikhlas dalam menerima apapun yang kita dapatkan di
kehidupan kita sehari-hari. Dan di sisa umur kita ini, mari kita melakukan hal
yang bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pemerintah Kota Mojokerto sendiri
telah menyiapkan dana sebesar 400 juta untuk para korban bencana, yang
disalurkan melalui Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Bantuan tersebut akan
diserahkan untuk korban gempa Lombok NTB sebesar Rp. 200 juta dan untuk korban
di Palu, Sigi dan Donggala sebesar Rp. 200 juta, yang diambil dari anggaran tak
terduga APBD Kota Mojokerto. (one)
Social