Sekdakot Harlistyati : Produk Kreatif Daur Ulang Berpeluang Jadi Cinderamata Daerah - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sekdakot Harlistyati : Produk Kreatif Daur Ulang Berpeluang Jadi Cinderamata Daerah

Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto membuka peluang bagi pengrajin daur ulang sampah untuk membuat kerajinan yang bisa dijadikan cinderamata daerah.

Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Harlistyati mengatakan hal itu disela-sela meninjau aneka kerajinan daur ulang sampah sentuhan tangan-tangan kreatif yang tengah beradu kreasi di ajang ‘Lomba Cipta Kreativitas Seni Daur Ulang Sampah’ memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-73 tahun 2018 yang digelar di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, Senin (8/10/2018).

“Kalau seni daur ulang sampah yang dihasilkan layak dijadikan cinderamata daerah kenapa tidak. Tentunya kreasinya yang orisinil, berkualitas dan ada identitas daerah yang menonjol,” kata Harlistyati diampingi Ketua Dekranasda Ninis Triaswati dan Plt. Kabag Pemerintahan Ani Wijaya.

Menurut Harlistyati, banyak hal yang bisa digali dari kearifan lokal untuk menciptakan produk daur ulang yang bisa jadi nantinya akan menjadi cinderamata sekaligus menambah deretan produk unggulan daerah.

 “Produk kreatif ini perlu ditularkan terus. Karena, seni ini selain untuk mengasah keterampilan warga, menjadikan barang tidak bernilai ekonomis menjadi barang berguna dan memiliki nilai jual, juga menanamkan rasa peduli  akan  lingkungan  hidup,” imbuhnya.

Dengan aneka kreasi seni daur ulang yang terus berkembang, lanjut Harlistyati, dampak positif yang didapat yakni terjadinya peningkatan pendapatan warga yang menjadi pengrajin.

Kendati jamak diutarakan para pengrajin soal pemasaran yang masih sangat terbatas, menurut Harlistyati sebenarnya pangsa pasar hasil seni daur ulang terbuka lebar.

“Pengrajin bisa memamerkan produknya di gerai Dekranasda atau di ajang ekspo yang digelar berbagai daerah. Tapi tentunya yang berkualitas,” tukasnya.

Sementara itu, lomba cipta kreativitas seni daur ulang sampah yang diinisiasi Bagian Pemerintahan Pemkot Mojokerto tersebut diikuti 18 tim dari perwakilan 18 Kelurahan di wilayah Kota Mojokerto.

Kriteria lomba antara lain, hasil karya harus bernilai eknonomis, bermanfaat dan bernilai seni dengan kandungan bahan bekas atau sampah sekitar 80 persen dan dengan bahan pendukung tidak lebih dari dua puluh persen.

Aneka kreasi yang ditampilkan peserta, dari bahan kain perca , kertas karton bekas kemasan air mineral, kaleng bekas hingga botol bekas. Mereka membentuk sedemikian rupa hingga menjadi barang yang bernilai seni dan memiliki nilai jual.

Seperti hasil kreasi Judi, peserta dari Kelurahan Miji yang menjadi juara pertama lomba yang dibuka Asisten I Sekkota Mojokerto, Abdurahman Tuwo tersebut.

Judi menyodorkan topeng berbahan karton kemasan air mineral yang dibingkai dengan pigora. Selain topeng bak lukisan tiga dimensi, Laki-laki paruh baya yang pernah menjadi desainer alas kaki di pabrik sepatu terbesar di Kota Mojokerto tersebut juga mengusung kaligrafi berbahan kulit telur dan vas bunga berbahan karton bekas kemasan air mineral.

Karya Judi dan kelompoknya menggondol juara pertama. Tim juri menilai karyanya lebih menonjol ketimbang karya 17 kelompok peserta lainnya.

Beberapa karya lain yang ia dokumentasi, seperti gantungan kunci dan aneka asesories berbahan kulit dari sampah industri sepatu dan sandal, juga lanscape taman dari limbah peti kayu, menunjukkan keseriusannya menekuni kerajinan daur ulang.

Judi mengaku tak gamang jika karyanya harus beradu dengan produk massal atau pabrikan. Apalagi produk daur ulang sudah jamak lantaran mudah ditemui di setiap sudut pameran. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional