Mojokerto-(satujurnal.com)
Arakan
gunungan onde-onde menjadi salah satu prosesi yang paling ditunggu banyak orang
dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Mojokerto yang dihelat Rabu,
21 Nopember 2018.
Ribuan
kudapan khas kota Mojokerto yang tersusun dalam gunungan itu disandingkan
dengan tumpeng raksasa diarak ratusan PNS Pemkot Mojokerto seraya membaya layah
dan lauk untuk ‘Kenduri Maulidan dipadu parade pataka, drum band, Ikatan Gus dan
Yuk Kota Mojokerto. Pawai ini mengambil garis start depan SMA Islam Brawijaya
Jalan Raya Surodinawan menuju Lapangan Raden Wijaya Surodinawan, tempat
digelarnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad bertajuk Kenduri 5000 Layah
tersebut. Parade lintas budaya, atraksi Barongsai dan Reog Ponorogo kian
melengkapi kemeriaah hajatan tahunan Pemkot Mojokerto tersebut.
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikolaborasikan dengan tradisi
setempat,kenduri massal yang dikemas apik dan inovatif tanpa menanggalkan
nuansa religius ini, tak lain untuk menarik hikmah keteladanan sang Nabi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam peringatan Maulid Nabi Muhamamd
SAW 1440 Hijriah / 2018 Masehi ini juga diikuti seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Kepala OPD
di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, Wakil Wali kota Mojokerto terpilih
Ahmad Rizal Zakaria, Ketua Bhayangkari
Kota Mojokerto, Tokoh dan warga masyarakat, RT/RW, jajaran organisasi keagamaan
dan organisasi kemasyarakatan se-Kota Mojokerto
Tema Kenduri Ribuan Layah tahun ini
yakni “Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mari kita tingkatkan
kerukunan, keamanan dan persatuan masyarakat Kota Mojokerto”.
Mewakili Plt. Walikota Suyitno, Sekretaris
Daerah Kota Mojokerto, Harlistyati menyampaikan kegiatan kenduri 5000 layah dan
parade budaya merupakan bentuk penghargaan dan untuk menumbuhkan kecintaan
kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus sebagai sarana silaturahim Pemkot Mojokerto
bersama seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto.
“Kegiatan memperingati maulid Nabi
Muhammad SAW ini merupakan saat yang tepat bagi kita untuk kembali mengevaluasi
diri serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, meneladani ahlaq mulia
yang diajarkan dan dicontohkan, serta dapat mengambil hikmah dari sejarah
perjuangan beliau, dan selanjutnya dapat kita amalkan dalam kehidupan
sehari-hari,”kata Harlis mengutip sambutan Plt Walikota.
Kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto,
lanjutnya, agar tetap menjaga suasana yang rukun dan damai dengan saling
menghormati sesama ummat beragama, saling bergotong royong dan bekerjasama
membangun masyarakat Kota Mojokerto yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan
bermoral.
Selain itu juga disampaikan pesan Plt.
Walikota Suyitno agar masyarakat Kota Mojokerto tetap menjaga dan
mempertahankan Kota Mojokerto yang aman, damai dan kondusif. Terlebih lagi
menjelang tahun 2019, dimana bangsa indonesia
akan menggelar hajat besar
pesta demokrasi untuk memilih dan
menentukan pimpinan nasional dan
daerah. “Untuk itu peran dan
tanggung jawab seluruh masyarakat dalam
menyukseskan proses pemilihan umum nanti,
sangat dibutuhkan untuk mewujudkan
pemilu yang damai, kredibel, dan
berkualitas, serta demi Kota Mojokerto yang lebih baik pada hari esok,” lanjut
Harlis membacakan sambutan Plt Walikota.
Sementara itu, di lapangan Raden Wijaya
seluruh peserta parade dan masyarakat Kota Mojokerto bersama-sama membaca
sholawat Nabi Muhammad SAW. Acara ditutup dengan kenduri serta penyajian
onde-onde, buah dan sayur gunungan raksasa yang dibagikan pada masyarakat yang
hadir. (one)
Social