PT
Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang), salah satu produsen minuman
terkemuka di Indonesia meresmikan fasilitas biomassa di lokasi operasionalnya
di Sampangagung, Mojokerto. Fasilitas biomassa ini akan menghasilkan energi
baru terbarukan (EBT) yang menggantikan penggunaan bahan bakar gas alam. Dengan
beralih ke EBT maka emisi CO2 dari operasional brewery Sampangagung berkurang
hingga 90% atau setara dengan 5.000 ton CO2.
“Sebagai
salah satu perusahaan minuman terkemuka di Indonesia, kami sangat bangga dengan
pencapaian ini. Peresmian fasilitas biomassa di brewery Sampangagung merupakan
bukti bahwa selain bertanggung jawab menghasilkan produk-produk minuman
berkualitas, Multi Bintang juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan
masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya,” kata Cosmas Batubara, President
Commissioner PT Multi Bintang Indonesia Tbk, saat peresmian fasilitas Biomassa,
di brewery Multi Bintang Sampangagung (08/11/2018).
Langkah
Multi Bintang , kata Cosmas Batubara, sebagai bentuk komitmen sebagai
perusahaan yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan, sejalan dengan ambisi
pemerintah yang ingin menyelaraskan komitmen menjaga lingkungan hidup dengan
pertumbuhan ekonomi dan industri.
Hal
ini, lanjut dia, tentunya sejalan dengan amanat UU Perindustrian 3/2014
mengenai transformasi menyeluruh industri nasional menjadi industri hijau. UU
tersebut mengamanatkan pelaku usaha untuk efisien dalam penggunaan bahan baku,
energi dan air. Dengan proses produksi yang efisien pastinya akan meningkatkan
keunggulan daya saing produk di pasaran.
Limbah
dari pengoperasian fasilitas biomassa ini nantinya juga akan dapat digunakan
kembali sebagai bahan baku pupuk organik untuk mendukung pertanian masyarakat
sekitar, yang dengan sendirinya, akan menciptakan fondasi awal dari sebuah
pembentukan ekosistem circular economy untuk masyarakat sekitar, kata Cosmas.
“Fasilitas
biomassa ini merupakan pertanggungjawaban kami terhadap lingkungan dan sosial.
Lebih dari itu, kami menargetkan di tahun 2020 untuk dapat mencapai zero
emission waste di semua mata rantai produksi dan operasional Multi Bintang.
Terima kasih kepada mitra kami, PT Tasma Bio Energi yang membantu Multi Bintang
dalam mewujudkan Brew a Better Indonesia,” tutup Cosmas.
Bekerja
sama dengan PT Tasma Bio Energi, perusahaan penyedia fasilitas biomassa, Multi
Bintang menggantikan energi panas, yang selama ini berasal dari gas alam
(energi fosil), dengan EBT untuk memanaskan boiler yang digunakan dalam proses
brewing dan operasional brewery lainnya. EBT ini berasal dari hasil pembakaran
80% limbah industri pertanian (limbah sekam padi) dan juga 20% limbah industri
pengolahan kayu (limbah cacahan kayu).
“Peresmian
fasilitas biomassa ini, merupakan sebuah pencapaian yang semakin mendekatkan
kami dengan salah satu target keberlanjutan (sustainability) perusahaan yaitu
penggunaan 100% energi panas hasil dari EBT di tahun 2023 untuk semua proses
operasional kami”, ujar Chew Boon Hee, Supply Chain Director PT Multi Bintang
Indonesia Tbk.
Direktur
Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Direktorat Jenderal
Industri Agro Kementrian Perindustrian Abdul Rochim berharap perusahaan lain
bisa mencontoh inovasi yang dilakukan Multi Bintang.
“Saya
mengharapkan agar industri lain dapat mencontoh inovasi yang telah diterapkan
oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk sehingga dapat tercipta industri hijau yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” kata Abdul Rochim.
Sementara
itu, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menyatakan pihaknya memberi apreasiasi
terhadap Multi Bintang. Menurutnya, dengan proses produksi yang efisien
pastinya akan meningkatkan keunggulan daya saing produk di pasaran.
“Saya
apresiasi PT Multi Bintang Indonesia Tbk yang sudah membuat inovasi pertama
untuk energi terbarukan, yang paling penting adalah multi effect dari circular
economy-nya,” ujarnya. (one)
Social