Pengemudi Ojol Mojokerto Protes Pidato Prabowo - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pengemudi Ojol Mojokerto Protes Pidato Prabowo


Mojokerto-(satujurnal.com)
Aksi protes pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto soal profesi pengemudi ojek online (ojol) digelar ratusan pengemudi ojol di kota dan kabupaten Mojokerto, Senin (26/11/2018).

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dituntut mencabut pernyataannya yang mereka nilai meremehkan profesi ojol.

Di kota Mojokerto, para pengemudi ojol menggelar aksi di dua titik, yakni yakni di Alun-alun dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto.

Dedi Siswanto, koordinator aksi menyatakan para pengemudi ojol menuntut agar calon presiden nomor urut 2 tersebut meminta maaf secara terbuka ke publik. Sejumlah pamflet berisi tuntutan dibentangkan para driver ojol lengkap mengenakan jaket ojol, antara lain berbunyi ; ‘Prabowo Harus Minta Maaf!!! ‘Tukang Ojek Lebih Bermartabat Dari Pada Tikang Hoax’, ‘Jangan Lecehkan Profesi Tukang Ojek’, ‘Tukang Ojek Profesi Mulia Jangan Rendahkan Kami !!!’, ‘Jangan Rendahkan Kami Ojol Cari Nafkah Halal’.

Usai menggelar aksi di Alun-alun, mereka bergerak menuju kantor KPU Kota Mojokerto di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto.

Prabowo saat berpidato di acara Indonesia Economic Forum 2018 di Shangri-La Hotel, Jakarta pada Rabu (21/11/2018) menyimpulkan, kenyataan para pemuda lulusan SD sampai SMA hanya bisa menjadi pengemudi Ojol. Melalui power point, ia menunjukkan meme gambar 4 penutup kepala, yakni SD-SMP-SMP kemudian helm berwarna hijau.

“Yang paling di sebelah kanan adalah topi SD, setelah ia lulus, ia pergi ke SMP, setelah ia lulus, ia pergi ke SMA, dan setelah lulus dari SMA, ia menjadi pengemudi ojek. Sedih, tetapi ini kenyataan,” lontar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

“Pak Prabowo dalam berkampanye agar tidak meremehkan profesi kami sebagai ojek online, agar Pak Prabowo meminta maaf secara terbuka kepada profesi ojek dan mengklarifikasi maksud dan pernyataan yang dilontarkan Prabowo Subianto dalam pidato tersebut secara umum dan terbuka ke semua pihak," ," kata Dedi Siswanto, koordiantor aksi.

Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan, ratusan pengemudi ojol wilayah Kabupaten Mojokerto yang tergabung dalam  Komunitas Ojek Moderen Mojopahit (KOMM)
menggelar aksi demo di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan RA Basuni, Kota Mojokerto. Massa pengemudi Ojol  datang ke Kantor Bawaslu menggunakan tiga truk.

Usai berorasi sembari membentangkan poster berisi tuntutan, tiga perwakilan massa ditemui komisioner Bawaslu. Dalam kesempatan itu, mereka menyerahkan petisi kepada lembaga pengawas Pemilu tersebut. Petisi ini diterima Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Aris Fahrudin Asy’at.

Ada tiga poin tuntutan dalam petisi yang disampaikan ke Bawaslu.  Antara lain, pengemudi Ojol  meminta Prabowo mencabut pernyataannya dalam pidato di acara Indonesia Economic Forum 2018 beberapa waktu lalu.

“Pernyataan itu sangat merendahkan kami sebagai tukang Ojol,” tandas Koordinator Aksi Unjuk Rasa Ini Seno Panca Pramudya.

Massa pun meminta Prabowo memberi menjelaskan maksud dan tujuannya menyampaikan pernyataan pedas itu secara terbuka ke publik.

“Ketiga supaya Pak Prabowo meminta maaf ke pihak-pihak yang dirugikan, khususnya ojek online, secara umum dan terbuka,” tegasnya.  Usai menyampaikan tuntutannya, massa tukang ojek membubarkan diri.

Ketua Bawaslu Mojokerto, Aris menjelaskan, petisi tersebut akan diteruskan ke Bawaslu Jatim untuk dikaji bersama. Pengkajian itu untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pelanggaran Pemilu yang diduga dilakukan Prabowo.

“Surat ini akan kami kirim ke Bawaslu Provinsi untuk dikaji lebih dalam,” tukas Aris. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional