KDK Kota Mojokerto Diteruskan ke Jenjang SMP/MTs - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

KDK Kota Mojokerto Diteruskan ke Jenjang SMP/MTs

Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas pendidikan Kota Mojokerto mulai  menerapkan ujian Kecakapan Dasar Keagamaan (KDK) bagi siswa SMP/ MTs.

Sebanyak 3.128 peserta jenjang SMP/MTs kelas IX akan mengikuti KDK yang pertama kali digelar untuk jenjangDK pendidikan menengah tersebut.

"Mulai tahun ini Kota Mojokerto concern untuk meningkatkan kualitas khusus keagamaan bagi siswa yang mau masuk ke jenjang pendidikan menengah," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid, Rabu (5/12/2018).

Sebelumnya, lanjut Amin, ujian ini hanya diterapkan di tingkat SD/sederajat.

"Pelaksanaan kegiatan itu berdasarkan Perwali Nomor 23 Tahun 2013 tentang KDK." imbuhnya.

Menurutnya, secara umum pelaksanaan KDK SMP / Mts tidak jauh berbeda dengan jenjang SD. Sedangkan kegiatan ditekankan pada pemantapan siswa tentang pelaksanaan ibadah sehari- hari. 

”Selain berbentuk ujian tulis, juga dilakukan tes praktik pelaksanaan ibadah menurut agama masing-masing,” paparnya.

Untuk kepentingan ini, Dinas Pendidikan Kota Mojokerto bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Di samping juga melibatkan lembaga nonformal keagamaan lainnya. Antara lain Taman Pendidikan Alquran (TPQ), Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag), Parisada Hindu Dharma, serta Paroki.

Dijelaskan, dalam kegiatan belajar mengajar, pendidikan agama di jenjang SMP sederajat sebenarnya sudah ada. Hanya saja, dengan adanya KDK, maka lembaga akan melakukan penambahan materi tentang keagamaan yang jadwalnya telah diatur dan ditentukan oleh sekolah masing-masing.

 ”Indikator-indikatornya berkaitan dengan pengetahuan agama dikupas lebih dalam sesuai dengan perwali,” tukasnya.

Bagi siswa yang berhasil memenuhi standar kelulusan akan mendapatkan sertifikat KDK. Namun, bagi siswa yang belum bisa memenuhi, akan dilakukan pembinaan dan kesempatan untuk memperbaikinya.

 ”Kita juga komunikasikan dengan orang tuanya. Karena kegiatan ini lebih pada pembinaan dan peningkatan kualitas ketaqwaan siswa,” paparnya.

Di sisi lain, ungkap Amin, penerapan KDK di jenjang SMP juga sebagai implementasi Program Pendidikan Karakter (PPK) yang telah digulirkan pada tahun ajaran 2018/2019 ini.

Sebelumnya, sebanyak 2.752 siswa jenjang SD/MI kelas VI telah terlebih dulu menggerlar ujian KDK pertengahan November lalu. Bahkan, dispendik mempersyaratkan sertifikat sebagai tiket untuk mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Namun, jika siswa tidak lulus tetap diberi kesempatan untuk memperbaikinya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional