Sosialisasikan Penganggaran Berbasis Gender, Pemkot Mojokerto Gandeng Ormas Perempuan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sosialisasikan Penganggaran Berbasis Gender, Pemkot Mojokerto Gandeng Ormas Perempuan


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemkot Mojokerto menerapkan penyusunan anggaran yang memperhatikan alokasi anggaran untuk kesetaraan dan keadilan gender atau anggaran berbasis gender dalam penyusunan APBD 2019.  Artinya, program pembangunan akan menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan budaya masyarakat.

Sosialisasi anggaran berbasis gender pun digelar Pemkot Mojokerto di berbagai kesempatan. Seperti sosialisasi yang digelar di Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Mojokerto pekan lalu.

Tien Indriati, Kasubbid Perencanaan Kesejahteraan Sosial Bappeko Mojokerto saat sosialisasi di organisasi perempuan Muhammadiyah tersebut mengatakan, anggaran berbasis gender ini bukan semata-mata berbicara soal perempuan, namun gender skala luas yang harus dipahami oleh para perempuan.

“Gender ini bukan hanya soal perempuan, tapi lebih pada pergeseran kebutuhan dan budaya masyarakat. Seperti, perempuan sekarang boleh menjadi pemimpin, atau pembangunan yang harus memperhatikan kaum difabel, dan semua pergeseran kebutuhan ini menjadi pertimbangan dalam menyusun anggaran,” ungkapnya.

Kaum perempuan yang masuk dalam sasaran program pemerintah, katanya lebih lanjut, harus proaktif memberi masukan atau usulan program yang dibutuhkan. Seperti menyampaikan melalui kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

“Kaum perempuan harus berpartisipasi aktif dalam menyampaikan aspirasinya, baik melalui musrenbang maupun menyampaikan aspirasi melalui para anggota DPRD,” tambahnya.
                                                             
Sementara itu, dalam sosialisasi anggaran berbasis gender diikuti semua Pengurus Daerah Aisyiyah Kota Mojokerto bersama jajaran pengurus ditingkat cabang hingga tungkat ranting atau kelurahan.

Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Mojokerto, Sudarmi mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bagian dari upaya peningkatan SDM bagi kaum perempuan agar lebih memahami program-program pemerintah.

“Ini adalah lanjutan dari program Capasity Building Organisasi setelah kita mendapatkan materi advokasi. Harapannya, para perempuan bisa berperan aktif dalam kegiatan dan pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah,” pungkasnya. (one)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional