Mojokerto-(satujurnal.com)
Mojokerto kembali mendapat undangan
dari Presiden RI untuk 14 pendonor yang lebih dari 100 kali untuk mendapatkan
penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS).
Penghargaan SLKS rencananya akan
diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Puri Agung Convention Hall,
Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Empat Belas pendonor darah sukarela dari
PMI Kota Mojokerto ini nantinya akan bersama 852 pendonor darah sukarela dari
23 Provinsi di seluruh Indonesia.
“Para pendonor darah adalah pahlawan
sosial karena telah sukarela memberikan bagian dari tubuhnya tanpa tahu siapa
yang akan menerima,” kata Wakil Walikota Mojokerto, Achmad Rizal Zakariah saat
menerima rombongan penegurus PMI Kota Mojokerto dan para pendonor di Ruang
Nusantara Pemkot Mojokerto, Rabu (23/1/2019).
Menurutnya, donor darah adalah sedekah
yang mulia sekali. “Tetapi jangan sampai membuat kita menyombongkan diri.
Biarlah orang lain yang menghargai kita, jangan kita yang menghargai sendiri,” ujar
orang nomor dua di lingkup Pemkot Mojokerto yang karib disapa Cak Rizal
tersebut.
Ia berpesan agar para pendonor tetap
menjaga keikhlasannya sehingga donor darah yang sudah dilakukan selama ini
betul-betul menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT.
Mengakhiri pengarahannya, Cak Rizal
menyampaikan terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh para pendonor
darah sukarela dan berpesan agar tetap menjaga nama baik Kota Mojokerto saat
menerima penghargaan di Jakarta.
Ia pun berharap mereka bisa
menjadi inspirasi bagi pendonor dan warga lainnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua I PMI Kota
Mojokerto, dr Sugeng Mulyadi menjelaskan, sebanyak empat belas orang yang akan
menerima penghargaan pada tahun ini akan menerima cincin emas.
“Cincin yang akan diterima tidak hanya
sebagai kenang-kenangan, tetapi juga sebagai pengingat bahwa Bapak Ibu semua telah mendonorkan
bagian dari tubuh yang tidak ada pabriknya,” kata Direktur RSUD Dr Wahidin
Sudiro Husodo Kota Mojokerto tersebut.
Adapun nama keempat belas pendonor
darah sukarela tersebut adalah sebagai berikut. Hery Priyono asal Wates, Didik
Hariyanto asal Balongrawe, Agus Siswanto asal Blooto, Budi Siswanto (alm) asal
Kemlagi, Mokhammad Soleh Bakhri asal Wates, Ratnaningsih asal Miji, Julaikah
asal Pulorejo, Sumarlik asal Sooko, Tri Atmojo asal Purwotengah, Achmad Fathony
asal Kutorejo, Budi Sunarko asal Mojoanyar, Suprapto asal Gunung Gedangan,
Supaim asal Gondang dan Achmad Marzuki asal Wates. (one)
Social