Sidoarjo-(satujurnal.com)
Pemerintah Kota Mojokerto berencana
mengadopsi sistem pengelolaan sampah yang ada tempat pembuangan sampah terpadu
(TPST) di Taman, Sidoarjo.
Rencana itu diutarakan Walikota
Mojokerto, Ika Puspitasari meninjau tentang sistem pengelolaan sampah serta
alat-alat yang digunakan untuk mengelola sampah di TPST tersebut, Kamis
(03/1/2019).
“Kami berencana mengadopsi sistem
pengelolaan sampah yang ada di TPST Taman ke Kota Mojokerto,”jelas Ning Ita,
sapaan akrab Ika Puspitasari.
Ning Ita yang didampingi Wakil
Walikota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mojokerto, Ikromul Yasak mendapat penjelasan bahwa TPST Taman adalah salah satu
bentuk kerja sama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan pihak swasta. Dalam
kerja sama ini Pemkab Sidoarjo hanya menyediakan lahan untuk tempat mengelola
sampah, sedangkan untuk operasional sepenuhnya dikerjakan oleh pihak swasta.
Pada kesempatan ini Ning Ita juga
mendapat penjelasan tentang cara kerja mesin-mesin pengolah sampah seperti
conveyor yang digunakan untuk memilah sampah, mesin pencacah (crusher machine)
yang berfungsi untuk mencacah sampah dan dipilah menggunakan mesin blower.
“Meski TPST Taman yang sudah
menggunakan mesin-mesin modern, tetapi masih tetap menggunakan tenaga manusia,
salah satunya adalah untuk pengangkut sampah dari rumah-rumah warga ke TPST
sehingga keberadaan TPST tidak akan mematikan ekonomi masyarakat, justru bisa
menjadi mata pencarian,” jelas pengelola TPST Taman.
Dalam kesempatan ini Kepala DLH Kota
Mojokerto, Ikromul Yasak menjelaskan bahwa kondisi sampah di Kota Mojokerto
tidak separah sampah di Sidoarjo.
“Sampah di Kota Mojokerto kondisi
lebih bersih dan tidak sebau ini,” jelas Yasak.
Namun pengadaan mesin yang dipunyai
TPST Taman menjadi pertimbangan untuk TPA yang ada di Kota Mojokerto. (one)
Social