Pengurus FKUB dan DMI Audiensi dengan Walikota - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pengurus FKUB dan DMI Audiensi dengan Walikota


Mojokerto-(satujurnal.com)
KH Faqih Usman, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Mojokerto melakukan audiensi dengan Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari di lobi kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (22/1/2019).

Meski membawa FKUB dan DMI dengan kepentingan yang sama, yakni memperkuat sinergitas, komunikasi dan koordinasi, saat menemui Walikota Mojokerto yang baru dilantik awal Desember 2019 tersebut, Kiai Faqih mengajak masing-masing pengurus namun tidak dalam waktu yang bersamaan.

Kiai Faqih bersama pengurus FKUB menemui Walikota yang didampingi Wakil Walikota Achmad Rizal Zakariah di kesempatan pertama.

Berbagai hal terkait kegiatan yang dilakukan organisasi yang digawangi para pemuka agama lintas agama itu diutarakan kepada pimpinan daerah tersebut. Seperti program anjang sana, yakni kunjungan dari tempat ibadah satu ke tempat ibadah yang lain.

Dalam kesempatan ini Kiai Faqih juga menyampaikan niat dari FKUB untuk lebih menjalin silaturahmi dengan masyarakat bawah melalui FKUB tingkat Kecamatan. “Program selanjutnya adalah terkait pembinaan remaja,” ujarnya.

Sedangkan saat bersama pengurus DMI, Kiai Faqih memamparkan soal peran sebagai organisasi yang bertujuan untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat tersebut.

Sementara, Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari menyampaikan, untuk menyelesaikan tugas-tugas pemerintah tidak lepas dari dukungan dan partisipasi dari organisasi, komunitas dan masyarakat secara umum.

FKUB ia yakini akan mampu memberi pencerahan bagi kerukunan antar warga masyarakat terutama menjelang gelaran Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.

“Menjelang Pileg dan Pilpres, kondisi negara sedikit memanas. Saya titipkan kepada panjenengan sebagai forum kerukunan. Muaranya adalah kerukunan bagaimana antar umat beragama saling bergandengan tangan. Bahwa kita tidak berbeda, perbedaan itu hanyalah urusan keyakinan kepada Tuhan tetapi kita adalah sama sebagai warga negara yang punya kewajiban untuk menjaga ketentraman dan kerukunan,” ujar Ning Ita.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan program-program yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh pemerintah Kota Mojokerto. Antara lain pembangunan infrastruktur, penyelesaian persoalan banjir, potensi UKM dan IKM dibidang perdagangan industri dan jasa serta rencana induk pengembangan pariwisata daerah yang memanfaatkan potensi wisata air yang akan menjadi destinasi wisata dengan bersinergi dengan daerah tetangga.

Selain menyampaikan skala prioritas pembangunan pemerintah Kota Mojokerto ia juga menyoroti masalah kenakalan remaja yang juga menjadi konsentrasi dari FKUB.

“Kenakalan remaja dikota yang kecil ini ada hal negatif yang mengiringi era globalisasi. Saya ingin di sini ada sinergi bagaimana kita formulasikan bersama dengan beberapa pihak terkait  untuk melakukan pembinaaan karakter sejak dini,” kata Ning Ita. (one)

.

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional