Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menyambut
tahun baru dengan melakukan kegiatan yang tak lazim digelar pejabat sebelumnya.
Walikota yang baru dilantik 10 Desember 2018 ini memilih mengisi malam
pergantian tahun dengan bersilaturahim ke rumah keluarga almarhum Riyanto,
anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) dan mengumpulkan
ratusan tukang becak di awal tahun 2019.
Riyanto adalah sosok anggota Banser
yang meregang nyawa dalam insiden bom di Gereja Eben Haezer, jalan Kartini,
Kota Mojokerto, 24 Desember 2000 silam.
Ning Ita, sapaan populer walikota
Mojokerto perempuan pertama ini mengunjungi kediaman almarhum Riyanto di
Kelurahan Prajurit Kulon, Senin (31/12/2018) malam bersama Wakil Walikota Mojokerto
Achmad Rizal Zakaria dan sejumlah anggota Banser Kota Mojokerto.
Kedua orang tua almarhum Riyanto yakni
Sukarmin dan Katinem menyambut kedatangan rombongan Ning Ita.
”Sahabat Riyanto adalah teladan nyata
keberanian, teladan nyata rasa rela berkorban, beliau menyelamatkan banyak
jiwa. Insya Allah surga untuk Sahabat Riyanto,” ujarnya.
Semangat pengorbanan Riyanto, katanya
lagi, perlu juga dimaknai sebagai kerelaan untuk terus berbuat baik.
”Berbuat baik, sekecil apapun itu,
dimulai dari sekitar kita. Misalnya, ikut bergotong-royong menata kampung,”
ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ning Ita juga
menyerahkan santunan kepada keluarga Riyanto.
”Kita semua harus belajar dari Mas
Riyanto. Dan semoga Kota Mojokerto dan Indonesia selalu damai, aman, saling
toleran, bersaudara dalam keberagaman. Perbedaan adalah rahmat. Justru karena
perbedaan itulah, Indonesia ini indah. Tak perlu karena beda keyakinan, lalu
kita bermusuhan,” ujar sosok yang memenangi Pilwali Mojokerto 27 Juli 2018
tersebut.
Sementara itu, mengawali kegiatan di
tahun baru 2019, Ning Ita menggelar kegiatan tasyakuran yang bertempat di Rumah
Dinas Walikota Mojokerto Jalan Hayam Wuruk, Selasa (1/1/2019).
Tidak kurang dari 700 abang becak dan
warga sekitar diundang di rumah dinas orang nomor wahid di Pemkot Mojokerto
tersebut untuk makan bersama. Tampak diantara mereka, Wakil Walikota Mojokerto,
Achmad Rizal Zakaria, jajajan Forkopimda Kota Mojokerto, segenap kepala OPD di
lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto serta segenap camat dan lurah se Kota
Mojokerto.
Yang menarik, Ning Ita juga membagikan
kaos bertuliskan "Sedulur Sedapur" untuk abang becak dan warga
sekitar.
Ia beralasan mengundang warga makan
bersama, selain untuk bersilaturahmi dan merayakan tahun baru, juga untuk
melaunching rumah dinas sebagai ‘Rumah Rakyat’.
“Rumah dinas walikota adalah rumah bagi
masyarakat Kota Mojokerto, saya ingin rumah ini bisa didatangi oleh seluruh
warga. Kami ingin rumah ini lebih welcome, lebih merakyat, maka
kegiatan-kegiatan yang bersama rakyat akan diselenggarakan dirumah ini,” kata
Ning Ita.
Seperti halnya di berbagai kesempatan,
Ning Ita pun membeber visi dan misinya untuk membangun Kota Mojokerto kurun
lima tahun kedepan. (one)
Social