Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebanyak 4 dari 27 pengantin sunat di
diarak menggunakan tandu sebagai pembuka acara sunatan massal yang digelar
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto dalam rangkaian kegiatan Hari Pers
Nasional 2019, Minggu (26/2/2019).
Tandu yang dibentuk persegi empat
dihiasi janur diusung sejumlah anggota Satpol PP dari Pendopo Graha Praja
Pemkot Mojokerto menuju ke GOR dan Seni Mojopahit, berjarak sekitar dua ratus
meter.
Meski berjarak dekat, namun arak-arakan
pengantin sunat yang melibatkan para orang tua pengantin sunat, awak PWI, juga Wakil
Walikota Mojokerto Achmad Rizal Zakariah
dan sejumlah pejabat Pemkot Mojokerto cukup menyita perhatian pengguna jalan. Alunan
musik rebana dari kelompok marawis SMPN 1 Kota Mojokerto yang terdengar nyaring
bak menyemangati pengantin sunat menambah meriahnya prosesi sunatan massal.
Begitu tiba di depan pintu utama GOR dan
Seni Mojopahit, tempat khitan dilangsungkannya, arak-arakan pengantin sunat disambut
petinggi daerah dari unsur Forkompimda.
Selain sunatan massal, di tempat yang
sama juga digelar donor darah.
Acara bertajuk PWI Peduli PWI Berbagi
ini merupakan kerja sama antara Pemkot Mojokerto, RSUD dr Wahidin Sudiro
Husodo, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto. Jajaran Forkompimda
dari Kota/Kabupaten Mojokerto turut hadir dalam acara tersebut.
"Terselenggaranya acara ini
merupakan bentuk kehadiran PWI di tengah-tengah masyarakat. Acara khitan massal
dan donor darah ini merupakan bentuk kasih dan kepedulian kami terhadap
sesama," kata Ketua PWI Mojokerto, Diak Eko Purwoto dalam sambutan di
depan undangan yang hadir.
Menurutnya, sukses acara ini tidak lepas
dari dukungan segenap pihak yang mendukung acara tersebut.
"Terima kasih atas support jajaran
Forkompimda, OPD Pemkab, dan Pemkot Mojokerto, para pengusaha, dan terlebih Tim
PWI Mojokerto yang sudah berjuang menyukseskan acara ini. Terima kasih atas
kepercayaan yang sudah bapak ibu berikan sehingga kami boleh melaksanakan
amanah ini," tambahnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Walikota
Achmad Rizal Zakariah mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap agar kegiatan ini
dapat dilaksanakan pihak lain sehingga dapat meringankan beban masyarakat.
"Acara ini dapat dijadikan contoh
banyak pihak agar ikut peduli dengan masyarakat di sekitar kita. Tak hanya khitan,
namun juga berbagai kepada fakir miskin dan yatim piatu," jelasnya.
Acara ini masih berkelanjutan. Pada Rabu
(27/2) hari ini, PWI Mojokerto akan menggelar road show Sarasehan Bijak
Bermedsos. Sasaran acara yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan ini adalah
kaum milenial usia SMP - SMA.
"Acara ini akan mengarahkan
anak-anak agar bijak dalam menuangkan pemikirannya sebelum menuliskan sesuatu
di medsos. Sehingga tidak merugikan pihak lain yang berimplikasi hukum,"
tambah Diak.
Sebagai penutup, Kamis (28/2) PWI
Mojokerto akan mengadakan bakti sosial menyantuni keluarga korban bencana alam
di Ngoro, Mojokerto. Sedianya para jurnalis ini akan membagikan santunan berupa
sembako pada masyarakat korban bencana banjir bandang belum lama ini. (one)
Social