Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari
menggagas Mojotirto Festival 2019 yang akan digelar pada 22 Maret 2019
mendatang. Festival yang digelar dalam moment Hari Air Seduia 22 Maret ini juga
untuk memanfaatkan potensi air di Kota Mojokerto.
Mojotirto Festival 2019 akan melibatkan
berbagai unsur masyarakat di Kota Mojokerto, tidak hanya pemerintah saja tetapi
juga berbagai organisasi. Seperti Forum Bersama Pecinta Alam (Forbespam),
Karang Taruna, Tagana, Kelompok Relawan Indonesia (KRI), Relawan Pegiat
Lingkungan (Repelika), ORARI dan Rumah Baca
Berbagai persiapan dilakukan Pemkot
Mojokerto, salah satunya adalah meninjau lokasi-lokasi yang akan digunakan
sebagai lokasi festival.
Seperti pada Rabu pagi (6/3) Wali Kota
Ning Ita, sapaan Ika Puspitasari, bersama Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad
Rizal Zakaria beserta jajaran kepala OPD terkait meninjau Jembatan dan Sungai
Rejoto yang akan menjadi salah satu lokasi Mojotirto Festival 2019. Lokasi ini
akan menjadi venue utama Mojotirto Festival dan tempat diadakannya ruwat air,
sebagai bentuk rasa sukur akan manfaat air kepada manusia.
“Mojotirto Festival adalah acara yang
berkonsep memadukan unsur lingkungan, budaya lokal, edukasi, entertain dan
sportivitas. Dalam Mojotirto Festival nanti akan digelar berbagai kegiatan
seperti lomba dayung, lomba permainan tradisional anak, lomba fotografi, lomba
mewarnai dan lomba lainnya. Semuanya masih disiapkan oleh panitia,” jelas Ning
Ita.
Ia menambahkan, Mojotirto Festival
sebagai momentum peringatan hari air sedunia, juga mencakup kegiatan Prokasih
(Program Kali Bersih) yang tengah digalakkan oleh Pemkot Mojokerto.
“Karena ini adalah sebuah festival,
nantinya juga akan digelar hiburan untuk rakyat. Sehingga ending-nya melalui
penyelenggaraan festival bisa menarik wisatawan ke Kota Mojokerto,”pungkasnya.
Setelah meninjau di daerah Rejoto, Ning
Ita dan rombongan melanjutkan meninjau Perpustakaan Ruang Terbuka Hijau di
Hutan Kota Mojokerto, Lingkungan Pulorejo. RTH rencananya juga akan menjadi
lokasi Mojotirto Festival 2019. Di sini akan digunakan sebagai lokasi lomba
mewarnai untuk anak-anak.
Dalam kesempatan ini Ning Ita berdialog
dengan siswa SDN Pulorejo 2 yang sedang mengadakan outingclass di perpustakaan
RTH. Ning Ita berdialog dengan para siswa dan menawarkan jajanan untuk
anak-anak.
“Ayo siapa yang belum ambil?” seru Ning
Ita sambil menawarkan seloyang jajanan kepada para siswa. Dengan tertib siswa
SDN Pulorejo mengambil jajanan yang ditawarkan Ning Ita yang dekat dengan
anak-anak ini.
Selain berbincang dengan para siswa,
Ning Ita juga menyempatkan diri beramah tamah dengan Saiin dan Ibu Sumarmi.
Penjual jajanan tradisional di warung yang terletak di seberang perpustakaan
RTH. Ning Ita memborong semua jajanan sembari bertanya tentang kondisi ekonomi
penjual tersebut. (one)
Social