Mojokerto-(satujurnal.com)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalokasikan pemasangan jaringan distribusi gas bumi (Jargas) gratis untuk Kota Mojokerto tahun 2019 sebanyak 4 ribu sambungan rumah (SR).
Alokasi jargas ini termaktub dalam MoU tentang penyediaan dan pendistribusian jargas untuk rumah tangga yang diteken Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dengan Kementerian ESDM yang berlangsung
di Candi Singhasari Ballroom Lt.2 Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2019).
“Tahun ini Kota Mojokerto mendapat 4000 sambungan jargas,” jelas Ning Ita. sapaan Ika Puspitasari.
Ning Ita, menjelaskan di Kota Mojokerto telah dilakukan Front End Engineering Design (FEED) - Detail Engineering Design For Contructions (DEDC) atau studi lanjutan dari studi kelayakan yang berfokus persyaratan teknis serta biaya investasi kasar untuk untuk pemasangan jaringan gas tahun 2019.
FEED-DEDC dilakukan di 10 Kelurahan, yaitu Kelurahan Meri, Gunung Gedangan, Kedundung, Balongsari, Magersari, Jagalan, Sentanan, Gedongan, Purwotengah dan Kelurahan Kranggan.
“Untuk pemasangannya nanti akan mempertimbangkan hasil FEED-DEDC yang ada,” jelas Ning Ita.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto akan terus mengusahakan pemasangan sambungan jargas agar merata di Kota Mojokerto.
“Warga yang wilayahnya sudah dipasang jargas merasakan banyak manfaatnya terutama dari sisi ekonomi. Dengan jargas biayanya lebih murah dibanding memakai LPG,” terang Ning Ita.
“Kalau sudah dipasang jargas, UKM-IKM yang bergerak dibidang kuliner juga akan ringan biaya produksinya, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat,” tukasnya.
Sebelumnya Pemkot Mojokerto mengusulkan 10 ribu SR. Namun
akhirnya Kementerian ESDM hanya memberi kuota 4 ribu Jargas saja yanv akan terpasang di wilayah kecamatan Magersari dan Kranggan.
Sementara di wilayah kecamatan Prajurit Kulon jargas gratis sudah terpasang mulai Pebruari 2018 di 5 ribu SR. Peresmian penggunaan jargas ini dilakukan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan.(one)
Social