Mojokerto-(satujurnal.com)
Kian mendekati pencoblosan dalam Pemilu
2019, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto kian
meningkatkan layanan jemput bola perekaman KTP elektronik bagi warga penyandang
disabilitas, warga yang sakit, juga lanjut usia.
Langkah leading sector kependudukan ini
ditinjau langsung Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Senin (15/4/2019). Yakni
saat perekaman dikediaman Khasna, penyandang disabilitas mental, warga Purwotengah
Gang 2, Kelurahan Purwotengah.
“Ada
24 penyandang disabilitas mental yang berhasil dilakukan perekaman e-ktp supaya
pada tanggal 17 nanti bisa menggunakan hak pilihnya dengan syarat tertentu. Ada
10 orang sakit yang tidak bisa dihadirkan ke tempat perekaman, dan kita juga
melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung ke rumahnya,” kata walikota
yang biasa disapa Ning Ita tersebut.
Menurutnya,
upaya jemput bola yang dilakukan Dispendukcapil sejak tiga pekan terakhir ini
untuk mereduksi ribuan warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Juga agar saat pencoblosan 17 April lusa, mereka bisa menggunakan hak pilihnya.
“Sebagaimana disampaikan beberapa waktu
yang lalu, terdapat sekitar 6000 warga yang belum melakukan perekaman e-KTP,
sudah dilakukan jemput bola selama 22 hari, datang ke Kelurahan dan hasilnya
sudah sesuai dengan harapan. Ada sekitar 700 warga yang masuk, dan 40 warga
yang meninggal dunia tetapi belum dilaporkan,” jelas Ning Ita. (one)
Social