Dinkes Dorong Penerapan Imunisasi Lengkap Calon Siswa SD, Ini Alasannya - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dinkes Dorong Penerapan Imunisasi Lengkap Calon Siswa SD, Ini Alasannya

foto doc. istimewa
Mojokerto-(satujurnal.com)
Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Mojokerto membuat terobosan baru untuk menggalakkan imunisasi bagi anak usia dibawah 7 tahun.  Yakni dengan penerapan imunisasi lengkap sebagai prasyarat bagi calon siswa baru tingkat sekolah dasar di seluruh wilayah Kota Mojokerto.

Penggalakan imunisasi lengkap diharapkan  dapat mencegah dan melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya  dan memberi kekebalan tubuh anak sehingga angka kesakitan dan kematian semakin menurun serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. 

"Ini menjadi kajian kami, bahwa anak pada usia tujuh tahun telah menerima imunisasi lengkap. Untuk itu kami akan berbicara dengan pihak Dinas Pendidikan agar menjadikan imunisasi ini sebagai syarat mutlak masuk sekolah dasar, " kata Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Kamis (23/5/2019). 

Alasan yang mendasari penerapan imunisasi lengkap itu, yakni agar kualitas kesehatan anak di Kota Mojokerto akan terpelihara.

"Anak-anak akan sehat, dan mereka sudah tidak lagi menerima vaksinasi di sekolah kecuali yang sifatnya imunisasi lanjutan, " sebut Indah. 

Menurutnys, imunisasi yang disyaratkan itu yakni Vaksin hepatitis B (HB) vaksin HB pertama yang diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, Vaksin polio, Vaksin BCG, Vaksin DTP, Vaksin pneumokokus (PCV), Vaksin rotavirus, Vaksin influenza, Vaksin campak, Vaksin MMR/MR, Vaksin varisela, dan terakhir  Vaksin human papilloma virus (HPV). 

"Anak-anak akan menerima imunisasi itu kala mereka masih dibawah usia tujuh tahun, dan mereka akan sehat selalu, " tukasnya. 

Indah mengaku prihatin masih banyak anak di wilayahnya  tidak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Padahal,  imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.

"Untuk itu, jika disepakati maka ini akan menjadi syarat masuk SD. Mereka akan bisa bersekolah jika telah memenuhi persyaratan imunisasi lengkap. Ini akan dibuktikan dengan persyaratan misalnya dengan catatan KMS (Kartu Menuju Sehat) dan sertifikat telah melakukan imunisasi lengkap, " tandasnya.(one) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional