Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto
Ika Puspitasari dan Achmad Rizal Zakaria menggelar buka bersama 250 anak yatim
panti asuhan di rumah dinas Walikota di jalan Hayamwuruk, Sabtu (25/5/2019).
Selain berbagai kebahagiaan, dalam buka
bersama ini Walikota juga menyerahkan santuan untuk biaya operasional kepada 4
panti asuhan. Yayasan Penyantun Anak Yatim Al Ikhlas mendapatkan santunan
sebesar Rp 45 juta, Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah Rp 55 juta, Panti
Asuhan Anak Yatim Al Hasyimiyah Rp 52 juta Panti Asuhan Anak Yatim dan Dhu’afa
Miftahul Hikmah sebesar Rp 40.000.000.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian
Pemerintah Kota Mojokerto terhadap keberadaan anak yatim di panti asuhan. Juga untuk
memberi motivasi dan semangat kepada anak yatim panti asuhan untuk meraih masa
depan yang lebih baik,” kata Kepala Dinas Sosial Sri Mudjiwati.
Walikota Ika Puspitasari menyampaikan rasa
bahagianya karena bisa berbuka puasa bersama anak-anak yatim panti asuhan.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu
wujud dari rasa syukur atas limpahan rahmad dan nikmat yang diberikan Allah
kepada kita dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim panti asuhan di
bulan ramadan,” kata Ning Ita.
Kami dari Pemerintah Kota Mojokerto,
lanjut walikota yang biasa disapa Ning Ita tersebut, berharap dengan bantuan
biaya operasional yang diberikan untuk panti asuhan ini semoga dapat mendorong
panti asuhan untuk meningkatkan peran sertanya dalam mengasuh anak-anak yatim
yang ada di panti di Kota Mojokerto dan dapat memberikan pelayanan dan
pengasuhan yang lebih baik dan layak terhadap anak yatim,” ujarnya.
Ning Ita juga berpesan kepada semua anak
yatim panti untuk tetap bersemangat, terus belajar menimba ilmu dan
menggantungkan cita-cita setinggi mungkin dan tetap istiqomah berproses untuk
menjemput cita-cita yang diimpikan serta menjadikan guru di sekolah di panti
sebagai orang tua yang wajib dihormati dan ditaati serta sayangi.
“Karena mereka adalah generasi penerus
bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus Kota Mojokerto, yang akan
mewarisi negara Indonesia. Ditangan merekalah masa depan negara ini akan lebih
baik atau sebaliknya,” pesan Ning Ita.
Ia juga berpesan para pengurus panti
membekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan umum maupun teknologi, serta agama
yang baik. Agar nantinya menjadi generasi penerus yang tangguh, berdaya saing
dan juga berakhlakul karimah. (one)
Social