Walikota Mojokerto Instruksikan Karaoke Tutup Total Selama Ramadhan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Walikota Mojokerto Instruksikan Karaoke Tutup Total Selama Ramadhan


Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menginstruksikan semua tempat hiburan malam, karaoke, panti pijat dan rumah billiar  di wilayah Kota Mojokerto wajib menghentikan segala akitivasnya selama bulan ramadhan tahun ini.

Penghentian operasional tempat hiburan malam disampaikan langsung Walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto tersebut dalam inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat hiburan karaoke, Selasa (30/4/2019) malam.

Walikota yang turun bersama Wawalikota Achmad Rizal Zakaria dan Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono menyasar beberapa tempat hiburan karaoke, diantaranya rumah karaoke di jalan Mojopahit selatan dan jalan raya Kedundung.

Di tempat yang dituju, Walikota yang biasa disapa Ning Ita ini tak hanya memberikan sosialisasi kepada pengelola tempat hiburan malam soal instruksi larangan operasional selama bulan ramadhan, namun juga melakukan pemeriksaan identitas pengunjung dan pemandu lagu.

“Kami malam hari ini datang ke satu persatu tempat hiburan malam. Untuk memastikan apakah mereka sudah menerima menerima surat edaran Walikota  sekaligus meminta komitmen para pelaku usaha bidang hiburan malam untuk menutup usahanya. Ini kita lakukan untuk menghormati umat muslim terutama di bulan ramadhan,” kata Ning Ita.

Ditandaskan, selama bulan Ramadan nanti ada pengawasan dan kontrol dari pemerintah Kota Mojokekerto melalui Satpol PP.

Ia pun mengancam akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap pengelola hiburan malam yang tak mengindahkan instruksi.

“Satpol PP bekerja sama dengan Polresta akan berkeliling untuk memastikan mereka berkomitmen menjalankan perda yang ada di Kota Mojokerto dengan menutup tempat hiburan malam. Kalau ditemukan yang melanggar aturan pasti ada sanksi,” kata Ning Ita.

Perlakuan itu tidak berlaku untuk usaha warung dan rumah makan.

“Untuk warung makan yang buka pada siang hari kita imbau untuk memberi kleber atau tempat penutup karena kita tidak bisa kalau harus menginstruksikan mereka untuk menutup semuanya. Banyak umat beragama lain yang membutuhkan tempat makan itu,” lanjut Ning Ita.

Sementara terhadap satu-satunya bioskop yang ada di Kota Mojokerto, ia hanya menghimbau agar tidak memutar film pada waktu beribadah. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional