Mojokerto-(satujurnal. com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar rotasi dan mutasi pejabat tepat enam bulan sejak ia memegang kendali pemerintahan dengan tiga wilayah kecamatan tersebut, Selasa (11/6/2019).
Sebanyak 51 pejabat eselon II dan III masuk dalam gerbong mutasi yang digelar di Balai Kota Graha Praja Wijaya tersebut.
"Rotasi dan mutasi ini merupakan kebutuhan organisasi untuk peningkatan dan penyegaran. Semua dimaksudkan memperlancar roda pemerintahan," kata Ika Puspitasari.
Ia memastikan, rotasi dan mutasi yang sudah disiapkannya sejak awal Mei lalu itu bukan lantaran sikap subyektif.
"Penempatan jabatan ini bukan like and dislike,. tapi untuk penyegaran dan peningkstan kapasitas. Jadi ini sesuatu yang biasa untuk penyegaran dan kebutuhan organisasi," tandasnya.
Diingatkan agar para pejabat yang dimutasi agar segera beradaptasi di posisi kerja yang baru. Apalagi, mutasi digelar di bulan keenam atau di ujung triwulan kedua. Di periode ini pekerjaan harus tuntas sesuai jadwal.
"Karenanya segera adaptasi. Hindari keterlambatan, hilangkan perasaan was-was dan ragu. Jika ada kendala konsultasikan pada ahlinya, " imbuhnya.
Ia pun menyematkan beberapa pesan terkait posisi ASN yang harus profesional.
"Jadilah teladan, jaga integritas," tekannya.
Sementara itu, dari 51 pejabat yang dimutasi, 4 orang diantaranya merupakan pejabat eselon II.
Kepala Dinas Sosial Sri Mujiwati menduduki jabatan baru sebagai staf ahli. Djoko Suharryanto yang sebelumnya menjabat Kepala Balitbang memegang posisi baru sebagai Asisten I. Suhartono, Kepala Dinas Infokom dipercaya untuk memegang jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Sementara Agung Mulyono yang semula kepala BPPKA ditempatkan di kursi jabatan baru sebagai kepala Bappeko.
Meski demikian jabatan kepala yang dilepas empat pejabat eselon II masih dikosongkan.
"Empat jabatan itu sementara kita kosongkan sampai mutasi berikutnya. Plt nya pejabat lama, " ujar walikota.
Selain itu di level eselon III, Kabag Humas dan Protokol Choirul Anwar menduduki kursi Kabag Kesra yang sebelumnya dipegang Eny Rahmawati. Sedangkan Eny Rahmawati dirotasi menjabat Sekretaris Disperindag. Jabatan Kabag Humas dan Protokol kini dipegang Hatta Amrullah yang sebelumnya menjabat Kabid Trantib Satpol PP.
Jabatan Kabag Hukum yang selama ini dipegang pelaksana tugas (plt) dipegang Riyanto yang sebelumnya menduduki jabatan Kabid Anggaran BPPKA.
Sedangkan kursi Kabid Ortala Sekdakot yang dipegang Ibstibsyaroh kini diduduki Rina Purwanti yang sebelumnya menjabat Kabag Keuangan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Istibsyaroh dimutasi ke Inspektorat sebagai Inspektur Pembantu III. Posisi yang dilepas Rina Purwanti kini dipegang Herdiana Widyawati yang sebelumnya menjabat Kabid Aset BPPKA.
Jabatan Kabag Hukum yang selama ini dipegang pelaksana tugas (plt) dipegang Riyanto yang sebelumnya menduduki jabatan Kabid Anggaran BPPKA.
Sedangkan kursi Kabid Ortala Sekdakot yang dipegang Ibstibsyaroh kini diduduki Rina Purwanti yang sebelumnya menjabat Kabag Keuangan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Istibsyaroh dimutasi ke Inspektorat sebagai Inspektur Pembantu III. Posisi yang dilepas Rina Purwanti kini dipegang Herdiana Widyawati yang sebelumnya menjabat Kabid Aset BPPKA.
Kursi Kabag Pemerintahan yang sebelumnya kosong kini dipegang Agoes Heri Santoso. Ia melepas jabatan Kabag Pembangunan yang sekarang dipegang Nara Nupiksaning Utama. (one)
Social