"Momentum Penguatan Sinergi dan Kolaborasi
Pemerintah Kota se Indonesia"
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri
Rakernas XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Semarang.
Kegiatan yang digelar mulai tanggal 2 sampai dengan
5 Juli 2019 ini diawali dengan Welcome Dinner Selasa malam (2/7). Sedangkan
Rakernas Apeksi dibuka Rabu paginya oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo
mewakili Presiden RI Joko Widodo.
Kegiatan Apeksi ini juga dirangkai dengan Indonesia
City Expo (ICE XVII), Semarang Night Carnival (SNC) 2019 sekaligus memperingati
HUT ke-472 Kota Semarang, penanaman pohon di Hutan Wisata Tinjomoyo, Ladies
Program, dan Pemilihan Stan Pemkot Terbaik.
Penguatan alokasi anggaran pemerintah daerah, guna
mendukung kemandirian daerah dalam rangka mengimplementasi pelaksanaan otonomi
daerah di Indonesia menjadi tema besar yang diangkat pada Rakernas Apeksi.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi sebagai tuan
rumah penyelenggara menuturkan, tema besar tersebut dapat disikapi sebagai
semangat untuk penguatan sinergitas stakeholder dalam pengembangan kota.
"Pemerintah kota saat ini tidak dapat berdiri
sendiri dalam pembangunan kota, melainkan harus bergerak bersama stakeholder
lainnya. Sehingga dengan adanya seluruh pemerintah kota berkumpul di sini bisa
saling menginspirasi," ujar Hendi panggilan akrab wali kota Semarang.
Untuk itu, Hendi menekankan jika Rakernas Apeksi
ini menjadi momentum penguatan sinergitas dan peleburan rivalitas antar
pemerintah kota di Indonesia. "Sebagai satu kesatuan Indonesia, kolaborasi
menjadi sangat penting, sehingga dalam Rakernas Apeksi saat ini, semangat
kebersamaan menjadi salah satu yang penting untuk ditonjolkan dalam berbagai
kegiatannya," terangnya.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri, Tjahjo
Kumolo berpesan kepada seluruh anggota Apeksi untuk terus mengawal dan
mendukung pencapaian pembangunan dalam RPJMN. "Apeksi juga harus berperan
aktif mendorong anggotanya yang tersebar pada 93 daerah kota otonom dan 5 kota
administratif, untuk segera mengambil langkah-langkah penyesuaian terhadap
Rancangan RPJMN 2020-2025," paparnya.
Mendagri juga mengatakan dengan bertambahnya usia
kota harus diiringi dengan semakin meningkatnya pelayanan kepada masyarakat.
"Kita juga harus bisa mempertahankan identitas daerah kita termasuk
mempertahankan kearifan lokal. Dan dengan apeksi ini semoga dapat melahirkan
ide dan terobosan untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,"
tuturnya.
Wali kota Mojokerto Ning Ita berharap melalui
Rakernas Apeksi ini dapat membawa perubahan bagi pemerintah kota Mojokerto
dalam pembangunan infrastruktur maupun pengembangan kerjasama antar daerah.
(one)
Social