(foto doc. istimewa) |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebatang pohon Dadap Merah di tepi jalan
Hayam Wuruk, Kota Mojokerto tumbang ditengah hembusan angin kencang, Selasa
(13/8/2019). Tak pelak, robohnya pohon menyebabkan satu tiang penerangan jalan
rusak. Pun lalu lintas sempat macet lantaran pohon setinggi sekitar 7 meter itu
menutup jalan. Tak ada korban dalam
insiden ambruknya pohon yang sudah termakan usia tersebut.
Enam orang petugas Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) setempat datang ke lokasi kejadian tak lama setelah kejadian untuk menebang
patahan batang dan ranting pohon berukuran besar itu untuk diangkut di atas
kendaraan truk yang sudah disiapkan. Tiga puluh menit kemudian, lokasi kejadian
yang tak jauh dari rumah dinas Walikota Mojokerto itu sudah tampak bersih.
Menurut Kepala Bidang Pemulihan
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup DLH Kota Mojokerto, Erijanto, selain
akibat hebusan angin kencang, faktor lain yang menyebabkan tumbangnya pohon itu
yakni kondisi batang dan akar yang sudah kerobos.
Sementara untuk mencegah pohon tumbang,
Erijanto menyatakan pihaknya akan melakukan beberapa langkah, seperti
pemeriksaan keliling untuk memeriksa pohon-pohon yang tak lagi kokoh dan rawan
tumbang. Termasuk merapikan pohon yang memiliki dedaunan yang lebat dan
memiliki banyak ranting.
Setidaknya, ujar Erijanto, sudah ada dua
pohon tepi jalan yang tumbang di bulan ini. Selain di Jalan Hayam Wuruk,
tumbangnya batang pohon juga terjadi di jalan Wates Senin kemarin. (one)
Social