Gelar Festival Sate 2019 di Jembatan Rejoto, Cara Pemkot Kembangkan Destinasi Wisata - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Gelar Festival Sate 2019 di Jembatan Rejoto, Cara Pemkot Kembangkan Destinasi Wisata


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pesta bakar sate secara massal bertajuk Festival Sate 2019 kembali digelar Pemkot Mojokerto. Namun agenda tahunan Pemkot Mojokerto di tahun keenam yang digelar Minggu (11/8/2019) malam ini agak beda dari sebelumnya. Ini lantaran helatan yang diinisiasi Bagian Kesra dan Disporabudpar itu digelar di bawah Jembatan Rejoto, jembatan penghubung dua wilayah kelurahan, Pulorejo dan Blooto.

“Bukan tanpa tujuan (festival sate digelar di jembatan Rejoto), karena kami Pemerintah Kota Mojokerto ingin menghidupkan destinasi budaya dan potensi kuliner di wilayah Mojokerto Barat," kata Walikota Mojokerto Ika Puspitasari memberi alasan dipilihnya Jembatan Rejoto untuk agenda tahunan di Hari Raya Idul Adha ini.

Tak pelak, tema yang diusung peserta festival pun tak jauh dari urusan wisata dan budaya.

Ini tampak dari penampilan yang disuguhkan oleh para peserta. Tidak hanya membuat kreasi makanan jenis sate dengan berbagai rempah khas Nusantara, namun juga menampilkan yel-yel dan kreasi dekorasi dari masing-masing stan. Seperti  pakaian adat Jawa, pewayangan, Kerajaan Majapahit, kostum daur ulang limbah plastik.

Walikota di arena festival didampingi suami Supriyadi Karima Syaiful, Wakil Walikota, Achmad Rizal Zakaria, ketua TP Nur Chasanah, Sekretaris Daerah, Harlistyati dan pejabat teras Pemkot Mojokerto.

Tak hanya mencicipi sate, kala menuju stand peserta,  Walikota yang karib disapa Ning Ita itu juga tampak larut dalam nyanyian yel-yel yang didengungkan para peserta.

“Melalui kegiatan festival sate, Pemkot Mojokerto bersama masyarakat ingin menjalin kebersamaan dalam semangat berkurban. Semangat berbagi dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan ketaatan Nabi Ismail. Untuk itu, diharapkan ribuan masyarakat yang antusias hadir dalam acara ini mencerminkan keguyuban warga Kota Onde-onde yang tetap menjaga keamanan, kesopanan dan ketertiban,” ujar Ning Ita.

Ia pun berharap, Festival Sate 2019 menjadi motivasi dan insipirasi bagi masyarakat dalam mengelola berbagai macam sate.

"Indonesia itu, kaya akan cita rasa makanan. Salah satunya sate. Berbagai macam sate dapat kita jumpai diseluruh daerah Indonesia dengan ciri khas masing-masing. Untuk itu, kami harap melalui kegiatan ini masyarakat dapat termotivasi dalam mengelola sate menjadi sajian yang unik dan berbeda," harapnya.

Sementara itu dalam perlombaan tahun ini, ada tiga kategori lomba. Yakni, yel-yel kategori sekolah, yel-yel kategori OPD, yel-yel kategori umum, rasa sate kategori sekolah, rasa sate kategori OPD, rasa sate kategori umum, dan dekorasi kreatif. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional