Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Mojokerto periode 2018 -2023, Kamis (10/10/2019).
Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa
Timur Arumi Bachsin Emil Dardak tampak hadir dalam prosesi pengukuhan yang
digelar di Balai Kota Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto tersebut.
Walikota berharap agar kepengerusan
baru Dekranasda yang baru saja ia kukuhkan akan mampu menjadi bagian dari
elemen yang akan menjadikan kota Mojokerto sebagai kota yang berdaya saing,
mandiri demokratis, adil makmur dan sejahtera. Karena, seyogianya Kota
Mojokerto memiliki segudang potensi unggul dalam bidang ekonomi kreatif.
"Sejalan dengan visi dan misi pemerintah, ekosistem kepariwisataan
yang ada di Kota Mojokerto bisa sejalan beriringan dengan potensi-potensi yang
dimiliki. Melalui binaan Dekranasda, para pelaku industri diharapkan mampu
menciptakan produk yang membanggakan. Sehingga bisa menarik perhatian wisatawan
untuk berkunjung," kata Ning Ita, sapaan Walikota Ika Puspitasari.
Sementara itu, Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin,
mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Mojokerto dalam menggerakkan pelaku
industri kecil menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Usaha
Kecil Menengah (UKM). Dimana, keberadaan Dekranasda sebagai jembatan penghubung
antara masyarakat dengan pemerintah, mampu melahirkan perekonomian yang dapat
mengangkat kesejahteraan pelaku industri di seluruh pelosok daerah.
"(Dekranasda) sebagai mitra, itu bukan untuk membebankan, kami itu
mitra untuk meringankan pekerjaan pemerintah kota dan menjadi jembatan antara
pemerintah dengan masyarakat. Mitra antara perajin dengan pemerintah dan pelaku
usaha. Jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas bagus, diharapkan dapat
dinikmati hingga ke pangsa internasional," kata Arumi, sapaan akrabnya.
Usai mengukuhkan pengurus Dekranasda Kota Mojokerto, Ning Ita mengajak
Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, untuk melihat gelaran
Mojokraft yang diikuti para pelaku IKM dan UKM di Kota Mojokerto. Event
bergengsi ini diselenggarakan mulai 10 - 13 Oktober.
Berbagai pameran produk hasil dari para pelaku IKM, UMKM dan UKM
dihadirkan dalam acara ini. Mulai dari batik, aksesoris, sepatu, sandal hingga
makanan khas Kota Mojokerto. Acara yang dikemas secara meriah ini, tidak hanya
menyuguhkan berbagai produk dari para perajin. Melainkan juga ada kompetisi
audisi model parade Mojobatik, lomba tari tradisional kreasi baru Mojopahit,
lomba desain batik tulis dan pesta menggambar landmark Kota Mojokerto. (hms/one)
Social