Mojokerto-(satujurnal.com)
Ery Purwanti, anggota DPRD Kota
Mojokerto asal PDI Perjuangan melakukan penjaringan aspirasi masyarakat melalui
agenda reses yang digelar di Kedungkwali Gang 6, Kelurahan Miji, Kecamatan
Kranggan, Senin (16/12/2019) malam.
Reses yang digelar Ketua Fraksi PDI
Perjuangan DPRD Kota Mojokerto ini tidak saja melibatkan konstituennya di
Daerah Pemilihan (Dapil) II Kecamatan Kranggan, serta seluruh elemen
masyarakat, namun juga dihadiri fungsionaris partainya. Diantaranya ketua dan sekretaris
DPC, Santoso Bekti Wibowo dan Yulianus Sanana serta Sunarto, wakil ketua DPC
yang juga Ketua DPRD setempat.
Selain dari unsur partai, kegiatan
anggota Dewan di luar masa sidang ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin
Wachid, Kepala Bagian Kesra Sekdakot Mojokerto, Choirul Anwar serta lurah di wilayah
Kecamatan Kranggan.
“Reses ini untuk menampung aspirasi
masyarakat yang diusulkan tahun depan melalui musrenbang dan nanti
direalisasikan pada tahun 2021,” kata Ery Purwanti kepada awak media, usai
reses
Tak hanya menampung aspirasi dan
mendengarkan kebutuhan warga, menurut Ery reses yang juga dimanfaatkan untuk
bersilaturahmi dengan warga di daerah pemiihannya diharapkan bisa menimbulkan kebijakan yang
bersifat bottom up, karena seluruh anggota Dewan harus kembali ke konstituen
mereka, mendengarkan kebutuhan-kebutuhan warga.
“Aspirasi yang kita tampung dari
dapil-masing-masing anggota Dewan, namun manfaatnya untuk seluruh warga
masyarakat,” imbuhnya.
Ery menyebut, terdapat sejumlah usulan
warga dalam forum itu , baik berbentuk kegiatan fisik di lingkungan mereka
maupun kegiatan non fisik yang ditampung pihaknya untuk ditindaklanjuti selepas
reses.
“Ada usulan fisik dan non fisik,
seperti penanganan banjir di enam kelurahan wilayah Kecamatan Kranggan, rehab prasarana
umum, rehab musollah dan lainnya. Demikian juga dengan usulan non fisik,
seperti untuk kegiatan pengajian, penyediaan alat-alat kesehatan dan sarana
olahraga. Semua kami tampung dan segera kita tindaklanjuti,” katanya.
Hasil reses, katanya lebih jauh,
diharapkan dapat diintegrasikan dengan rancangan program Pemkot Mojokerto.
Sehingga rencana pembangunan Kota Mojokerto kedepannya turut bersumber dari
aspirasi warga Kota Mojokerto.
“Makanya setelah reses ini kita
meminta warga yang mengusulkan agar segera membuat proposal. Kalau tengat atau
batas akhir pengajuan proposal di bulan Mei 2020, kita harap sebelum bulan Mei
sudah selesai,” tandasnya.
Ia pastikan, F-PDI Perjuangan akan
mengawal setiap usulan yang disampaikan oleh masyarakat di tingkat eksekutif
dan wajib direalisasikan di tahun 2021.
“Kami tidak memberikan janji tapi
bukti,” cetus Ery.
Fraksi PDI Perjuangan, kata Ery lebih
lanjut, yang notabene petugas partai, akan menjalankan amanat partai, yakni
menomorsatukan kepentingan rakyat .
“Dalam hal pengawasan, APBD adalah
APBD pro rakyat. Jadi kepentingan rakyat diatas segala-galanya,” tekannya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI
Perjuangan Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo mengatakan, turunnya
fungsionaris partai dalam setiap kegiatan reses yang digelar kader partai yang
duduk di legislatif, untuk memastikan dan melihat langsung aktivitas mereka
saat berkesempatan pulang ke dapilnya sambil menyerap informasi dan aspirasi
rakyat yang diwakilinya.
“Tujuan reses untuk menyerap dan menindaklanjuti
aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban
moral dan politis kepada konstituen di dapil sebagai perwujudan perwakilan
rakyat dalam pemerintahan,” katanya. (one)
Social