Mojokerto-(satujurnal.com)
Komisi II DPRD Kota Mojokerto mendesak
Dirjen Migas Kementerian ESDM segera memperbaiki kerusakan sejumlah ruas jalan
akibat proyek instalasi jargas (jaringan gas) tahun 2019. Pasalnya, hingga
memasuki bulan kedua tahun ini, kerusakan jalan akibat proyek komunal itu tak
tampak disentuh perbaikan.
"Akan kita sampaikan informasi
ini kepada pihak terkait. Sebab, sebelumnya mereka berjanji akan bertanggung
jawab apabila ada kerusakan akibat galian tersebut, " kata anggota Komisi
II DPRD Kota Mojokerto, Moch. Harun, Selasa (4/2/2020).
Menurut Harun, kerusakan jalan seperti
masih tersisanya lubang galian titik instalasi jargas berpotensi menimbulkan
kecelakaan bagi pengguna jalan.
"Selama musim penghujan gini,
kondisi tersebut akan sangat membahayakan terutama pengendara roda dua. Coba
saya telpon Bu Yuli (dari PT PGN - Perusahaan Gas Negara, Red), "
janjinya.
Sementara itu, melalui Harun, Yuli
humas PT PGN mengungkapkan pihaknya telah turun ke lapangan menyusul banyaknya
keluhan warga terkait kerusakan jalan. Menurut Harun, pihak PGN selaku
pengelola gas tengah menginventarisir kerusakan bekas galian.
"PT PGN sudah turun ke lapangan.
Setelah inventarisasi baru bertindak. Minggu depan sudah selesai," janji
Yuli, seperti ditirukan politisi Partai Gerindra tersebut. .
Kasus kerusakan jalan ini telah jadi
viral di media sosial. Akun Saglek Jst
menginformasikan persoalan ini.
"Kondisi jalan Empunala sekarang
banyak lubang bekas galian penanaman pipa gas. Khususnya sebalah utara..dan
sangat membahayakan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor tolong
instansi yg berkait segera perbaiki biar gak banyak korban kecelakaan,"
sebutnya.
Informasi ini, mendapat banyak
tanggapan dari nitizen lainnya. "Hmmmm..yo mugo2 ae gk nok seng dadi
korban kecelakaan..pihak proyek e selak
pindah nggon paling," kata
akun Alfan Ali.
Sekedar diketahui, DPRD memanggil
penanggungjawab proyek Dirjen ESDM
Jargas.
Kalangan dewan menyoal dugaan adanya
pembiaran sisa bekas galian proyek jaringan gas bumi yang tersebar merata di
sejumlah ruas jalan protokol Kota Mojokerto pasca pemasangan instalasi.
Tahun 2019 pihak ESDM merealisasi
4.000 sambungan baru. Proyek jargas ini meliputi pemasangan pipa utama di jalan
Hayam Wuruk, Gajahmada dan Empunala sepanjang. Untuk jaringan kecil berada di
Kelurahan Balongsari, Kedundung, Purwotengah dan Jagalan serta kelurahan
Mentikan.
Melalui rapat dengar pendapat (RDP)
bersama pihak ESDM, pelaksana pekerjaan, pengawas proyek, PT PGN, Bagian
Perekonomian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat para
Legislator dari Komisi II menyoal keberadaan lubang-lubang tersebut. (one)
Social