Aneh, Pemkot Belum Rilis Sudah Beredar Peta Sebaran Covid-19 di Kota Mojokerto, 3 Warga Dinyatakan PDP - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Aneh, Pemkot Belum Rilis Sudah Beredar Peta Sebaran Covid-19 di Kota Mojokerto, 3 Warga Dinyatakan PDP


Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Kota Mojokerto dihebohkan dengan 3 kasus PDP (pasien dalam pengawasan) kasus infeksi virus corona yang beredar di sejumlah grup aplikasi pesan singkat WhatsApp dalam bentuk peta sebaran covid-19 di Kota Mojokerto. 

Ada dua bentuk peta dengan logo Pemkot Mojokerto yang menampilkan ODR (orang dalam resiko), ODP (orang dalam pemantauan), dan PDP (pasien dalam pengawasan)  per kelurahan per 23 Maret 2020 yang dirilis pukul 13:00 WIB itu.  Digambarkan, ada 3 kasus PDP yang tersebar di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon dan Kelurahan Kauman Kecamatan Kranggan. Masing-masing kelurahan dengan 1 kasus PDP. 

Dipetakan pula, jumlah kasus corona di 18 kelurahan dengan ODR sebanyak 214 kasus, ODP 38 kasus dan PDP 3 kasus. Peta dipilah menjadi dua zona, hijau dan merah. Di 3 wilayah kelurahan yang muncul kasus PDP itu masuk zona merah. Kelurahan Wates dinyatakan terdapat 1 kasus PDP, 21 kasus ODP dan 77 kasus ODR. Kelurahan Surodinawan 1 kasus PDP dan 7 kasus ODR. Sedangkan kelurahan Kauman 1 kasus PDP.

Meski peta persebaran covid-19 yang beredar luas di media sosial itu tidak jauh beda dengan peta sebaran covid-19 yang dirilis Pemprov Jawa Timur  dalam situs resmi  http://infocovid19.jatimprov.go.id/, namun kebenaran peta persebaran 3 PDP di Kota Mojokerto itu belum terkonfirmasi. Lantaran dalam peta berformat JPG itu tidak disebutkan sumber resminya, apakah dari Satgas yang dibentuk Pemkot Mojokerto. Pun dalam situs resmi Pemkot Mojokerto, yakni mojokertokota.go.id maupun website Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Mojokerto tak muncul peta sebaran itu. 

“Kalau memang ada warga Kota Mojokerto yang terkategori PDP, seharusnya pemerintah daerah setempat segera merilis. Karena, dengan peta sebaran yang ‘abu-abu’ tidak jelas sumbernya ini justru membuat warga resah,” lontar Johan, warga perumahan Wates, Magersari. 

Dirinya mengaku mengetahui peta sebaran covid-19 di Kota Mojokerto itu dari grup WA. 

Senada juga diutarakan Deni, warga Surodinawan. Ia menyayangkan peta sebaran yang hanya menyebut titik sebaran. “Ini informasi bukannya bikin tenang, sebaliknya jadi tanda tanya. Salah satu perangkat kelurahan yang saya tanya juga mengaku tidak tahu menahu soal peta itu,” katanya. 

Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono memastikan peta sebaran itu bukan pernyataan resmi Pemkot Mojokerto. “Itu bukan pernyataan resmi Pemkot. Besok baru ada rilis,” sergahnya. 

Pernyataan yang sama juga diutarakan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto Hatta Amrullah. “Mulai besok (Pemkot Mojokerto) akan merilis perkembangan kasus covid-19, setiap pukul 18:00 WIB,” terangnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional